Surabaya (ANTARA) - Penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, membeludak sampai melampaui daya tampung fasilitas pelayanan sosial tersebut.
Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Agus Rosyid di Surabaya, Rabu, jumlah penghuni Liponsos Keputih saat ini 900 orang lebih, melampaui kapasitas Liponsos yang hanya sekitar 600 orang.
Ia mengatakan bahwa dari seluruh penghuni Liponsos ada 835 orang dengan gangguan jiwa, sisanya anak jalanan, penyandang masalah tuna susila, dan warga lansia terlantar.
"Mereka yang menghuni Liponsos datang dari berbagai daerah di Jatim dan luar Jatim," katanya.
Di Liponsos, ia menjelaskan, Dinas Sosial melakukan pembinaan secara berkelanjutan pada penghuni serta menyediakan fasilitas pelayanan bagi penghuni dengan gangguan jiwa yang membutuhkan pengobatan.
Agus mengatakan bahwa petugas dinas setiap hari berusaha menelusuri identitas orang-orang dengan gangguan jiwa yang tinggal di Liponsos dan mencari tahu alamat mereka.
"Karena bukan warga Surabaya ya kita pulangkan," katanya.
"Kalau rata-rata mereka dari daerah mana? Hampir semua daerah di Jatim ada yang kita pulangkan," ia menambahkan.
Agus mengatakan bahwa hampir setiap bulan sedikitnya ada lima sampai 10 penyandang gangguan jiwa yang terjaring operasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya. Orang-orang itu kemudian dibawa ke Liponsos Keputih.
"Banyak dari mereka yang sudah kita pulangkan ke daerah asalnya," katanya.
Pemulangan penghuni Liponsos, menurut dia, dilakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penghuni Liponsos Keputih Surabaya lebihi daya tampung
Rabu, 24 Juli 2019 12:09 WIB