Surabaya (Antaranews Jatim) - Sejumlah pergerakan mahasiswa di Jawa Timur mendorong tokoh dari kalangan pemuda berani maju pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya tahun 2020.
Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Jawa Timur Yogi Pratama kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan, guna menghadapi revolusi industri 4.0 sudah sepatutnya Kota Surabaya dipimpin kalangan pemuda.
Dia menilai kota sebesar Surabaya harus dipimpin oleh pemuda yang visioner dan progresif. Terlebih, pemimpin yang masih berusia muda sangat minim untuk memaksakan kepentingan bagi diri atau kelompoknya sendiri.
"Representasi pemuda dalam pemerintahan adalah solusi pada pemuda itu sendiri," katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur Nabrisi Rohid juga mendukung kalangan tokoh muda untuk maju di Pilkada Kota Surabaya.
"Tidak harus walikota dan wakil walikotanya yang berasal dari kalangan muda. Minimal satu di antaranya, biar terjadi `balance`. Kalau pemimpin dan wakilnya tua-tua tentu nantinya perkembangan khususnya di bidang teknologi akan terhambat," ujarnya.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur Abdul Ghoni menyatakan sependapat dan mendorong agar kalangan muda harus banyak mengambil peran di bidang politik.
"Sudah banyak lahir pemimpin politik dari kalangan muda yang terbukti mampu membawa perubahan dan warna baru. Ada Mas Emil Dardak yang baru saja terpilih jadi Wakil Gubernur Jawa Timur, serta banyak juga kepala daerah dari kalangan muda lainnya," katanya, mencontohkan.
Dia menambahkan bahwa PMII, HMI dan GMNI Jawa Timur saat ini sedang menginventarisasi dan melakukan kajian mendalam terhadap tokoh-tokoh muda yang dinilai layak untuk didorong maju di Pilkada Kota Surabaya.
"Ada beberapa tokoh-tokoh muda, tapi kami masih melakukan pendalaman. Kalau sudah selesai akan kami publikasikan," ucapnya. (*)