Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II akan mengoptimalkan keberadaan dari tax center (Cabang Kantor Pelayanan Pajak) yang ada di masing-masing kampus untuk membantu menyosialisasikan program perpajakan di lingkungan kampus.
Kepala Kanwil DJP Jatim II Neilmaldrin Noor di Surabaya, Selasa, mengatakan, saat ini di bawah naungan Kanwil DJP Jatim II, terdapat delapan kampus yang memiliki tax center.
"Kampus itu di antaranya adalah, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Gresik, dan Ponorogo. Kemudian di Madura ada Universitas Wiraraja, Universitas Trunojoyo dan Universitas Madura. Selain itu juga ada di Universitas Ronggolawe, Tuban, dan Universitas Merdeka (Unmer) Madiun," katanya di sela kegiatan Forum Tax Center yang berlangsung di kantor Kanwil DJP Jatim II.
Ia mengemukakan, keberadaan tax center di kampus sangat membantu DJP Jatim mengingat keterbatasan personel dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Salah satunya saat kami melakukan pameran di Tuban, ternyata kami sudah dibantu oleh petugas tax center dari Univeristas Ronggolawe," katanya.
Ia mengatakan, ke depan tax center akan terus ditambah, mengingat fungsinya yang sangat strategis dan bagus.
"Kalau tahun 2018 ini saja sudah ada penambahan empat tax center. Untuk tahun depan kalau bisa lebih dari itu," tambahnya.
Menurut Neil, acara forum perpajakan ini merupakan kegiatan bersama tahunan bersama tax center yang ada di wilayah Kanwil DJP Jatim II.
"Tugas dan fungsinya tax center sangat strategis, yakni membangun kesadaran perpajakan di dalam kampus untuk mahasiswa. Kegiatannya mendorong program inklusi perpajakan di kampus," katanya.
Menurutnya, sasarannya tidak hanya mahasiswa tetapi juga memberikan pengetahuan ke para pendidik, seperti dosen dan pengelola kampus.
"Makanya kami mendukung supaya tax center terus berkembang, karena kontribusinya terhadap masalah perpajakan ke masyarakat cukup besar. Semua kegiatan tax center akan dibina Kanwil DJP Jatim II," katanya.
Sementara soal target pencapaian perolehan pajak, Neil belum bisa menguraikan secara detail. Baginya saat ini, Kanwil DJP Jatim II dan 16 KPP Pratama dibawa Kanwil DJP Jatim II berusaha maksimal mengamankan penerimaan pajak di wilayah kerja masing-masing.
"Soal target penerimaan itu, kemungkinan pekan depan baru bisa disampaikan. Yang jelas, sekarang kami all out mengamankan penerimaan pajak itu hingga tutup tahun," katanya.(*)