Surabaya (Antaranews Jatim) - PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Unit Distribusi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya menanam sekitar 2.018 pohon di area penyangga (buffer zone) Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, Jatim, Minggu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan penanaman pohon di area buffer zone TPA Benowo untuk melindungi, menjaga kelestarian serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat agar aman dan nyaman berada di sekitar TPA.
"Kami coba merealisasikan dan menerapkan teorinya secara benar bahwa buffer zone harus ada di tengah-tengah TPA," kata Wali Kota Risma usai menanam pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.
Tidak hanya sebagai kawasan hutan lindung, Wali Kota Risma juga menuturkan hutan kota di area TPA sebagai wisata dengan hadirnya buah-buah yang nantinya bisa dinikmati warga Surabaya.
"Akan sangat berharga bagi warga Surabaya khususnya warga di sekitar TPA Benowo," ujarnya.
Ke depan, Risma meyakini bahwa hutan kota yang dibantu PLN dikelola dengan baik dan benar akan memberi dampak positif bagi warga Surabaya, khususnya warga sekitar TPA. "Tidak ada bau dan pencemaran lagi," ujarnya.
Selain sebagai kawasan hutan lindung, kata Risma, kawasan ini menjadi satu-satunya TPA yang mampu menyumbang dan menghasilkan listrik bagi PLN.
General Affair PT PLN Persero Dwi Surya mengatakan, ada 10 jenis pohon yang ditanam di area TPA Benowo, meliputi pohon tanjung, kenongo, cempaka, nyamplung, bintaro, keben, kemoneng, pandan laut, kupu-kupu, dan bambu Jakarta.
"Untuk jumlah pohon yang ditanam sebanyak 2018 pohon," katanya. (*)
PLN-Pemkot Surabaya Tanam 2.018 Pohon di TPA Benowo
Minggu, 25 November 2018 15:01 WIB
Kami coba merealisasikan dan menerapkan teorinya secara benar bahwa buffer zone harus ada di tengah-tengah TPA