Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan pesilat dari Persatuan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS BETAKO) Merpati Putih (MP) memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI dengan menggelar atraksi spektakuler bertema "Semarak Serentak untuk Indonesia Jaya" di halaman salah satu mal di Surabaya, Minggu.
Ketua Pengurus Merpati Putih Surabaya Ari Kusdianto mengatakan atraksi spektakuler ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi semarak kemerdekaan RI, pembinaan mental, spritual, mempertahakan kebudayaan sekaligus menanamkan nilai kebangsaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Surabaya.
"Ilmu yang kami miliki bukan pamer kekuatan, melainkan untuk membantu orang lain," ujar Ari Yuwono.
Menurut dia, atraksi ini diikuti 200 orang yang terdiri dari beberapa kelompok latihan cabang Surabaya seperti kelompok latihan ITS, UNAIR, UNTAG, Satpol PP, Armada Timur, Marinir serta kelompok cabe rawit. Adapun cabang dari luar Surabaya yang turut mendukung seperti Malang, Probolinggo dan Pasuruan.
"Khusus untuk kelompok cabe rawit diikuti oleh anak-anak yang akan menunjukkan kemampuan selama mempelajari ilmu bersama merpati putih," katanya.
Beberapa atraksi yang ditampilkan adalah pematahan 17 material yang terdiri dari besi-besi pipa dragon, beton dan balok es. Semua atraksi dipecahkan menggunakan tangan dan kepala.
"Puncak acara saat pemukulan hebel batu bata berjumlah 73 yang disusun secara bertingkat dan berhasil dipecahkan hanya dengan sekali pukulan," ujarnya.
Adapun acara spektakuler Indonesia Jaya ini secara serentak digelar di delapan kota yaitu Bandung, Bogor, Mimika, Surabaya, Solo, Banyumas, Cirebon, Makassar dan Jakarta.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya saat menghadiri atraksi tersebut, mengatakan ilmu bela diri yang sudah dipelajari bukan untuk bergaya atau menyakiti orang lain melainkan untuk membantu orang lain serta membela diri sendiri.
"Ilmu yang sudah dimiliki bukan untuk bermusuhan atau menyakiti orang lain. Itu tidak ada gunanya," katanya.
Lebih lanjut, Risma mengatakan ilmu bela diri yang sudah dimiliki harus dipertahankan untuk kebaikan nusa dan bangsa sehingga negara bisa berjaya. Bahkan, kata Risma, hal ini mampu mempererat persatuan dan kesatuan antarsesama umat manusia.
"Kita punya khasanah tradisional yang luar biasa. Kita punya budaya untuk membantu orang lain atau menjaga diri kita sendiri. Wujudkan serta pertahankan itu semua," kata perempuan yang juga alumni merpati putih tersebut. (*)
Ratusan Pesilat Merpati Putih Gelar Atraksi Kemerdekaan RI di Surabaya
Minggu, 19 Agustus 2018 12:12 WIB
Ilmu yang kami miliki bukan pamer kekuatan, melainkan untuk membantu orang lain