Antisipasi Kemacetan, Dishub Surabaya Siapkan Lokasi Parkir Tambahan

Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiapkan lokasi parkir tambahan di sejumlah tempat umum atau keramaian sebagai upaya mengantisipasi kemacetan lalu lintas selama libur panjang Lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas untuk membantu penataan parkir tambahan di sejumah lokasi yang dinilai rawan kemacetan.

"Kami berharap warga Surabaya tidak kesulitan pada saat parkir kendaraannya," ujarnya.

Adapun tempat parkir tambahan yang disediakan meliputi wisata religi Sunan Ampel, Masjid Al Akbar Surabaya, Kebun Binatang Surabaya, THP Kenjeran, Ken Park, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo, Surabaya Carnival, Tunjungan Plaza, Plaza Surabaya, PTC Mall, Sutos, Ciputra World dan lainnya.

Selain itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi adanya kecelakaan selama Lebaran, pihaknya juga akan melakukan ram cek pada angkutan mudik. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan masyarakat saat akan melakukan perjalanan.

"Nanti (kendaraan) ada stickernya yang telah dilakukan ram cek. Setiap kendaraan yang keluar dari terminal dalam kondisi layak jalan. Jadi kita ingin menjamin keselamatan penumpang," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya Eddy Christijanto mengatakan dalam rangka menyambut libur panjang selama lebaran, pihaknya juga akan mengoptimalkan layanan 112, dengan melakukan penambahan pada shift kerja.

"Kami berharap layanan 122 ini bisa dimanfaatkan warga Surabaya jika menghadapi kendala seperti kendaraan mogok, tindak kriminalitas atau gangguan lainnya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendirikan posko terpadu pengaduan selama libur Lebaran di sejumlah wilayah di Surabaya bagian barat, timur, selatan dan utara. Posko tersebut akan bersiaga penuh selama 24 jam.

"Kami sekarang tambah satu posko di eks kantor Kecamatan Dukuh Pakis, untuk membackup di daerah-daerah yang dianggap rawan, seperti jalan Mayjend Sungkono dan Lontar," katanya. (*)