Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, bersinergi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bisa berjalan dengan tertib.
"Salah satu tugas kami untuk memastikan penyelenggaraan pilkada serentak di Kota Kediri ini terlaksana dengan baik, aman dan lancar," kata Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Kediri Jumadi di Kediri, Rabu.
Dirinya juga sengaja silaturahmi dengan Kajari Kota Kediri untuk berkenalan sekaligus menjalin komunikasi yang baik, bersinergi menjaga ketertiban dan ketentraman Kota Kediri. Ia diberi amanat oleh Gubernur Jatim untuk memimpin Kediri hingga empat bulan ke depan.
Hal itu dilakukan, sebab Wali Kota dan wakil Wali Kota Kediri sedang cuti untuk persiapan Pilkada Kota Kediri 2018. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dimana nantinya juga bersamaa dengan Pilkada Jatim 2018.
Ia sebelumnya juga telah silaturahmi dengan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi dan Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno. Pertemuan itu sekaligus ingin memastikan bahwa pemkot siap berkoordinasi demi menjaga Kediri agar tetap kondusif.
Di awal kerjanya, Pjs Wali Kota Kediri memang masih fokus untuk bertemu dengan jajaran Forkopimda Kota Kediri. Selain memperkenalkan diri sebagai Pjs Wali Kota Kediri juga menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh forkopimda.
Jumadi sebelumnya juga telah bertemu dengan dengan seluruh pejabat di Kota Kediri, mulai dari Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Pertemuan itu berlangsung pada pekan lalu.
Pertemuan itu sekaligus sebagai perkenalan dan koordinasi untuk sinergi dengan semua pegawai dengan harapan pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, Jumadi berharap agar Kota Kediri tetap kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2018, sehingga pesta demokrasi di kota ini dapat berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat diharapkan juga semakin baik.
"Di sini saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerjasama dengan seluruh elemen seperti forkopimda, cendekiawan dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Kediri," ujar Jumadi saat itu.
Ia juga berpesan agar semua Kepala OPD Kota Kediri segera memaparkan program prioritasnya masing-masing. Dengan itu, ia menjadi mengetahui program unggulan, termasuk nanti melakukan evaluasi demi pembangunan kota ini.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yaitu Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, kedua Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, serta ketiga Samsul Ashar dengan Teguh Juniadi.
Pasangan Wali Kota Kediri nonaktif Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota nonaktif Lilik Muhibbah juga telah cuti untuk ikut pilkada. Cuti dimulai sejak 15 Februari hingga pelaksaan pilkada yang digelar 27 Juni 2018. (*)