Madiun (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota menyiagakan sebanyak 1.300 personel gabungan guna mengamankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun dan Jawa Timur yang saat ini sudah mulai berlangsung.
"Sebanyak 1.300 personel tersebut merupakan gabungan dari anggota Polri, Brimob Madiun, TNI, Pemkot Madiun, dan Linmas Kota Madiun," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, seribuan personel tersebut akan mengamankan semua proses dan tahapan Pilkada Kota Madiun dan Jawa Timur 2018 yang saat ini sudah memasuki tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon.
Pengamanan akan dilakukan pada setiap tahapan, seperti pencalonan, penetapan calon dan nomor urut, pendistribusian logistik pilkada, kampanye, pengamanan TPS, pengamanan saat pengambilan suara, perhitungan suara, hingga penetapan pemenang pilkada.
"Semua tahapan pilkada kami amankan. Namun dari sejumlah tahapan tersebut, ada beberapa yang menjadi atensi. Di antaranya saat kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan penetapan pemenang karena rawan konflik," katanya.
Pihaknya juga konsentrasi pada pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), karena dari sejumlah TPS yang ada, terdapat beberapa TPS yang dinilai rawan.
Guna mematangkan proses pengamanan, pihak Polres Madiun Kota juga telah melakukan apel pasukan dan menggelar simulasi pengamanan. Simulasi tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran tentang titik rawan, analisis ancaman, serta kemungkinan gangguan yang muncul pada tiap-tiap tahapan pilkada.
"Simulasi tersebut sekaligus juga memberikan gambaran kepada Polri, TNI, Linmas, maupun unsur pengamanan lainnya tentang tindakan pengamanan yang dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," katanya.
Pihaknya berharap agar pelaksanaan tahapan demi tahapan Pilkada Serentak 2018 di Kota Madiun dapat berjalan aman, lancar, dan jauh dari konflik. Warga Kota Madiun juga diimbau ikut menjaga ketertiban dan keamanan pilkada di wilayah setempat. (*)