Kediri (Antara Jatim) - Program bantuan langsung sementara untuk masyarakat (BLSM), yang diberikan pada warga kurang mampu oleh Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, rencananya akan dilanjutkan pada 2018, sebagai bagian membantu mereka.
"Untuk penyaluran ini masih anggaran 2017, nanti dari dinas sosial jika mungkin bisa dianggarkan di APBD lagi. Ini juga bisa membantu, walaupun nilainya tidak seberapa," kata Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah setelah penyaluran BLSM di Kantor Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat.
Ia juga mengatakan warga yang kurang mampu di Kota Kediri selain mendapatkan BLSM, juga ada program bantuan lainnya. Dengan program itu, diharapkan bisa membantu mereka, sehingga juga lebih sejahtera.
"Untuk pemanfaatan, kami menganjurkan agar bantuan yang diberikan juga bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting, membeli kebutuhan sehari-hari," kata Ning Lik, sapaan akrab Lilik Muhibbah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triono Kutut mengatakan total penerima BLSM di Kota Kediri seharusnya 15 ribu penerima, namun setelah diverifikasi terdata sekitar 14 ribu penerima. Salah satunya, karena ada yang meninggal dunia.
Ia menambahkan, sebenarnya data warga miskin di Kota Kediri, berdasarkan BPS ada 23 ribu. Namun, untuk BLSM yang menerima hanya sekitar 15 ribu orang. Pemerintah kota terkendala dengan kuota, sehingga tidak semua warga mendapatkan.
Ia juga memastikan, pemerintah kota akan melanjutkan program tersebut pada 2018. Pada 2017, setiap warga penerima berhak atas bantuan sebesar Rp300 ribu. Pada 2018, rencananya anggaran itu tetap, yaitu Rp300 ribu per penerima.
"Nanti 2018 juga masih lanjut, nilainya masih sama. Namun, untuk penerima kami verifikasi lagi. Kami hanya berharap ini bisa membantu," ucapnya.
Dalam penyaluran ini, ada empat kelurahan yaitu Dandangan, Ngadirejo, Jamsaren, Tosaren, dan Bandar Kidul. Proses pemberian itu berlangsung dengan tertib. Warga menyerahkan salinan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan ke petugas. Setelah didata, mereka akan mendapatkan dana BLSM yang besarnya Rp300 ribu per penerima itu. (*)