Jumlah Warga Miskin Penerima Bantuan di Kediri Bertambah
Rabu, 29 Oktober 2014 18:03 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Jumlah warga miskin penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) 2014 di Kediri, Jawa Timur, pada 2014 ini naik drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana semula sekitar 12 ribu jiwa (2013) naik menjadi 15 ribu jiwa.
"Data itu sudah melalui verifikasi tim dan sudah dibahas dengan anggota DPRD," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi di Kediri, Rabu.
Pihaknya mengatakan, pemerintah memang sengaja memberikan BLSM kepada masyarakat yang dinilai tidak mampu. Dana itu merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Kediri.
Jawadi menyebut, dana itu diberikan berupa uang tunai sebesar Rp250 ribu per jiwa. Dana itu sebagai stimulan bagi masyarakat yang diberikan, dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari ataupun untuk modal usaha.
Pihaknya juga menyebut, pemerintah sudah merinci siapa saja yang berhak mendapatkan dana BLSM tersebut. Pemerintah telah membentuk tim yang mendata langsung warga yang berhak menerima dana bantuan.
Warga yang menerima, lanjut dia, dipilih yang memang tidak mampu. Terdapat berbagai macam verifikasi yang menunjukkan jika warga itu memang benar tidak mampu.
"Kami berikan 'by name by addres' dan tidak bisa digeser. Masing-masing penerima mendapatkan Rp250 ribu per orang yang bisa dimanfaatkan untuk penuhi kebutuhan sehari-hari atuapun modal usaha," katanya.
Jawadi juga mengatakan, jumlah warga penerima BLSM pada 2015 di Kota Kediri, ini memang bertambah jika dibandingkan dengan penerima bantuan pada 2014. Namun, pihaknya belum mengetahui dengan persis apakah nantinya jumlah itu juga bertambah, mengingat adanya penawaran pensiun dini dari pabrik rokok terbesar di Kediri, PT Gudang Garam, Tbk, Kediri.
Pihaknya menyebut, sampai saat ini belum ada laporan secara jelas berapa jumlah warga Kota Kediri yang bekerja di PT Gudang Garam, Tbk, Kediri, yang mengikuti pensiun dini itu. Pemkot masih menunggu data pasti dari pabrik rokok tersebut.
Pemberian dana BLSM itu dilakukan di kantor Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Untuk tahap pertama, terdapat enam kelurahan yang menerima, dan untuk penerima lainnya menyusul. Kegiatan itu hanya simbolis.
Kegiatan pemberian bantuan itu langsung diberikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Terdapat puluhan warga penerima bantuan yang datang, dan mereka langsung diberikan bantuan. (*)