Kediri (Antara Jatim) - Jumlah warga miskin di Kota Kediri, Jawa Timur, masih cukup tinggi, mencapai 42.898 ribu jiwa yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah kota.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Kediri Dewi Sartika, Jumat mengemukakan data 42.898 itu adalah data setelah petugas melakukan verifikasi dan validasi.
"Data tersebut hasil dari verifikasi dan validasi yang kami lakukan. Dalam satu tahun, kami dua kali melakukan verifikasi dan validasi ini," katanya saat dikonfirmasi.
Jumlah warga miskin yang terdata pada 2015 lebih tinggi jika dibandingkan dengan data warga miskin penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) 2015 yang sejumlah 14.000 orang.
Namun, Dewi mengatakan data warga miskin di Kota Kediri ini masih berada di bawah kuota yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yaitu sebanyak 63.100 warga miskin.
"Kuota dari Kemensos 63.100, namun setelah kami validasi ternyata hanya sekitar 42 ribu itu," ujarnya.
Dewi mengatakan, terdapat beberapa alasan yang ternyata warga miskin di Kota Kediri itu jauh di bawah kuota, di antaranya yang bersangkutan ternyata sudah meninggal dunia, pindah tempat dan alamat tidak ditemukan, sampai mengajukan kartu BPJS sendiri.
"Jika sudah mengajukan BPJS sendiri, tidak bisa mendapatkan kartu lagi, karena sudah mampu. Namun, enam bulan kemudian kami adakan validasi ini," katanya.
Ia mengatakan, pemkot sudah menyiapkan beragam program untuk membantu warga miskin di Kota Kediri, seperti pemberian perlengkapan usaha, santunan kematian, sampai bantuan untuk perbaikan rumah.
Dalam pemberian bantuan pun, juga dilakukan secara menyeluruh, termasuk pada warga penyandang disabilitas. Pemerintah juga memberikan bantuan hidup serta bantuan perlengkapan usaha, sehingga mereka pun bisa tetap produktif. (*)