Jember (Antara Jatim) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember Masykur meminta petani untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada produksi lahan pertanian di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Sejauh ini masih belum ada laporan kerusakan lahan pertanian akibat hujan yang cukup deras selama beberapa hari terakhir ini, namun perlu diwaspadai ancaman serangan hama," katanya di Kabupaten Jember, Sabtu.
Menurutnya cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor yang dapat menerjang lahan pertanian dan berdampak pada munculnya serangan hama wereng.
"Kami terus meningkatkan pemantauan di lapangan ketika hujan deras mengguyur sejumlah wilayah, sehingga dapat dideteksi lebih dini terkait dengan kerusakan lahan pertanian di Jember," tuturnya.
Ia mengatakan kesiapsiagaan perlu dilakukan untuk mengetahui sejak dini, apabila memang ada kejadian bencana yang menerjang lahan pertanian dan melaporkannya kepada pihak organisasi perangkat daerah yang bersangkutan.
"Kami berharap petani segera melaporkan kejadian itu, sehingga bisa segera dilakukan langkah kebijakan antisipasi untuk mengatasinya, agar kerusakan yang ditimbuljan tidak semakin parah," katanya.
Pihak Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember, lanjut dia, tidak ingin wabah hama wereng batang coklat menyerang lahan pertanian seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Jember.
"Meskipun tidak parah, serangan hama wereng pada pertengahan tahun ini membuat kami khawatir karena Jember mendapat tugas berat sebagai lumbung pangan nasional. Berkat kesigapan bersama, maka serangan hama dapat dilokalisir dan tidak sampai meluas," ujarnya.
Masykur mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan bantuan pestisida untuk mengatasi hama wereng yang menyerang lahan pertanian karena bantuan dari pemerintah pusat sudah datang, sehingga pestisida dapat digunakan sewaktu-waktu.
"Tahun ini target produksi padi di Jember sebanyak 1,070 juta ton dan sudah terealisasi hingga 90 persen, sehingga kami optimistis target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun nanti," katanya, menambahkan.(*)