"Rencananya memang 'impor" dosen dari luar negeri minimal 100 orang untuk memperkuat program yang sedang kami rancang dengan matang, yakni program perkuliahan dengan sistem 3 in 1," kata Rektor UB Malang Prof Mohammad Bisri di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Substansi dari program 3 in 1 tersebut, kata Bisri, untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa di hampir 100 mata kuliah yang tersebar di seluruh fakultas, khususnya di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Teknis perkuliahan dengan program 3 in 1 tersebut, setiap satu mata kuliah akan diajar tiga dosen secara terstruktur.
Artinya, kata Bisri, tiga dosen yang mengajar satu mata kuliah tersebut adalah satu dosen internal UB, satu dosen dari kalangan praktisi dan satu dosen dari luar negeri. Dosen dari internal UB yang mendampingi sekaligus membuat kisi-kisi perkuliahan maupun metodenya agar mudah dipahami dan diterima oleh mahasiswa.
Menurut dia, dengan didatangkannya dosen dari kalangn praktisi maupun luar negeri, mau tidak mau "memaksa" mahasiswa untuk belajar dan menggali engetahuan lebih dalam, termasuk dalam bidang bahasa, sebab mahasiswa juga dipaksa untuk memahami bahasa dosen dari luar negeri denagn harapan mereka memiliki kapasitas lebih dibanding mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi lainnya.
Ia mengakui program 3 in 1 dengan mendatangkan dosen dari luar negeri tersebut, salah satu tujuannya adalah meningkatkan "branding" dan rangking UB di kancah internasional, dimana dosen-dosen dari luar negeri tersebut bisa lebih mengenal UB.
Bisri mengemukakan dalam bberapa tahun terakhir ini peringkat UB tidak beranjak dari posisi 700 perguruan tinggi terkemuka di dunia. Dan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan kesempatan pada UB dalam tiga tahun ke depan harus sudah naik peringkat menjadi 500.
"Ini bukan pekerjaan mudah. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk menaikkan peringkat UB di jajaran perguruan tinggi dunia dengan berbagai cara. Selain itu, kami juga ingin UB lebih dikenal dunia. Konsep 3 in 1 inilah yang menjadi program prioritas sekarang," ujarnya.
Program 3 in 1 tersebut rencananya segera diluncurkan. "Kemungkinan pada saat Dies Natalis UB awal ahun depan," ucapnya.(*)
Video Oleh Endang Sukarelawati