Sidoarjo (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan ada 13 pompa yang digunakan untuk mengalirkan banjir yang ada di Jalan Raya Porong melalui Tanggul Lumpur Lapindo supaya banjir yang melanda wilayah tersebut bisa cepat surut.
"Sebelumnya air banjir yang ada di lokasi ini dibuang ke Sungai Ketapang, tetapi karena sungai tersebut debutnya sedang tinggi maka air banjirnya kembali lagi dan tidak bisa dibuang secara maksimal," ujarnya di saat mengunjungi lokasi banjir di Jalan Raya Porong, Sidoarjo pada Senin (27/11) petang.
Ia menginstruksikan agar banjir yang selama tiga hari ini menutup Rel Kereta Api dan Jalan Raya Porong segera dilakukan pemompaan secara cepat mengingat selama ini pemompaan hanya bisa dilakukan ke Sungai Ketapang.
"Sungai Ketapang saat ini penuh sehingga air yang dipompa kembali lagi supaya airnya bisa segera surut," katanya.
Gus Ipul juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PU PR dan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk mendapatkan izin membuang genangan banjir ke dalam pond atau kolam penampungan lumpur lapindo.
"Saat ini sudah dapat izin dan malam ini juga akan dikerahkan 13 pompa untuk segera menguras genangan air dari Jalan Raya Porong. Semoga besok pagi air sudah bisa dibersihkan dan rel kereta api maupun Jalan Raya Porong bisa dibuka kembali," kata Gus Ipul.
Sebanyak 13 pompa yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi diantaranya dari Pemprov Jawa Timur, PPLS, serta Kementerian PUPR.
Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali meninggikan Rel Kereta Api serta Jalan Raya Porong, namun kondisi Sungai Ketapang yang penuh dan drainase yang tidak sebanding dengan curah hujan menyebabkan banjir tetap saja tidak bisa dihindari dari Porong.
"Jika air sudah surut, langkah awal yang juga akan dilakukan adalah melakukan perbaikan jalan dan menambal lubang-lubang jalan yang rusak akibat beberapa hari tergenang air. Selain itu, pengerukan Sungai Ketapang juga akan dilakukan sehingga jika hujan lebat kembali datang, banjir diharapkan tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara itu, kunjungan Gus Ipul ke Lokasi Banjir kali ini dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB. Gus Ipul tiba di lokasi dan langsung turun ke air untuk mengetahui secara pasti kedalaman banjir.
Meski sudah mengenakan sepatu boot panjang, namun tingginya genangan air yang mencapai 50 centimeter membuat hampir seluruh celana Gus Ipul basah. Ketika melihat seorang warga nekat menyeberang banjir dengan menggunakan sepeda, Gus Ipul juga sempat meminjam sepeda tersebut untuk menjajal mengendarai sepeda di tengah kepungan banjir.(*)