Jember (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur mengirim sejumlah sukarelawan untuk membantu para pengungsi yang berada di posko pengungsian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
"Sesuai dengan surat perintah yang kami terima, tim relawan itu akan ditempatkan di posko utama di Kabupaten Karangasem," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Minggu.
Menurutnya empat orang relawan dari BPBD Jember tersebut akan bergabung dengan tim relawan dari sejumlah daerah di Jawa Timur, sehingga total relawan yang berangkat pada Sabtu (30/9) malam sekitar 20 orang," tuturnya.
Tim relawan yang dikirim ke posko utama pengungsi di Kabupaten Karangasem tersebut, merupakan anggota dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember yang mendapat mandat untuk membantu para pengungsi Gunung Agung.
"Tim yang berangkat itu adalah tim pertama yang kami kirimkan dan mereka akan bertugas selama lima hari ke depan, kemudian akan kami tarik kembali dan digantikan dengan tim relawan berikutnya," katanya.
Ia mengatakan proses pengiriman relawan tersebut memang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur, sehingga tim relawan tidak dikirimkan sekaligus karena pihak BPBD masih mengantisipasi terjadinya bencana yang lebih besar yakni apabila Gunung Agung benar-benar erupsi.
"Kami kirimkan secara bergantian sebab dalam catatan yang diterima, jumlah pengungsi di sana cukup banyak dan butuh bantuan untuk diperhatikan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya," ujarnya.
Heru mengatakan relawan BPBD Jember sudah tiba di posko pengungsian Kabupaten Karangasem pada Minggu ini pukul 10.30 WITA dan berharap para relawan tersebut bekerjasama dengan relawan yang lainnya untuk membantu para pengungsi dengan sebaik-baiknya.
Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.143 meter dari permukaan laut (mdpl) naik statusnya dari Siaga menjadi Awas sejak 22 September 2017 dan awal Oktober 2017 sudah memasuki hari kesepuluh dalam status Awas Gunung Agung.
Total pengungsi hingga Jumat (29/9) malam yakni sebanyak 144.380 orang yang tersebar di 430 titik di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, jumlah tersebut dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya sekitar 70 ribu orang.
Sementara itu Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan pengungsi Gunung Agung yang datang dari radius aman diimbau untuk pulang ke desa masing-masing karena menyusul membeludaknya jumlah pengungsi di posko pengungsian yang melebihi perkiraan pemerintah dan BNPB.(*)