Banyuwangi (Antara Jatim) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur siap menampung pengungsi atau warga Bali yang terdampak akibat aktifitas Gunung Agung yang dalam sepekan terakhir statusnya meningkat, kata Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko.
"Kami harus siap, dan Banyuwangi siap menampung jika hal itu terjadi. Secara teknik ada di BPBD Banyuwangi," Kata Yusuf, usai membuka Festival Layang-Layang di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Yusuf tidak menjelaskan secara rinci kesiapan itu, dan menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi untuk membantu warga yang terdampak aktifitas gunung tersebut.
Sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara melalui Pertamina Peduli juga telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di sejumlah tempat pengungsian.
General Manager Pertamina MOR V Herman M Zaini mengatakan bantuan yang diberikan di antaranya selimut, obat obatan, paket sembako, perlengkapan dapur umum berupa kompor dan tabung gas dan pembangunan sarana MCK di Tempat pengungsian Manggis, senilai Rp165 juta.
Ia mengatakan, bantuan itu merupakan komitmen Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan "Corporate Social Responsibility" (CSR) dan merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan melalui program Pertamina Peduli terhadap para pengungsi yang berada di tempat pengungsian yang membutuhkan bantuan ini.
"Kami harap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban para pengungsi dan berharap semoga keadaan cepat normal seperti sediakala," katanya.
Sebelumnya, Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dinaikkan dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) oleh PVMBG Badan Geologi.
"Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Status Awas berlaku terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
Lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dia mengatakan penaikkan status itu seiring peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat.
Rekomendasi PVMBG, kata dia, adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius sembilan kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara dan selatan-barat daya sejauh 12 kilometer.(*)