Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 10 calon haji (Calhaj) asal Kota Malang nyaris gagal berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini karena visa Calhaj bersangkutan baru terbit Senin (7/8) sekitar pkul 23.00 WIB.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang M Zaini di Malang, Selasa mengemukakan dari 1.315 Calhaj yang bakal berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini, ada 10 Calhaj yang visanya belum keluar hingga menjelang keberangkatan.
"Visa kesepuluh Calhaj ini baru keluar kemarin malam (7/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Alhamdulillah, akhirnya semua bisa berangkat. Tadi malam kami amsih deg-degan karena ada sepuluh Calhaj yang visanya belum keluar," kata Zaini di sela pelepasan Calhaj Kota Malang di Lapangan Rampal.
Ia mengakui sebenarnya Kemenag sudah telanjur memberitahukan kepada Calhaj bersangkutan untuk menunda keberangkatannya ke Tanah Suci, namun ada kabar susulan dari keimigrasian bahwa sepuluh jamaah tersebut mendapat kepastian berangkat. "Jadi utuh, semoga pulangnya juga utuh," ucapnya.
Kesepuluh Calhaj yang visanya keluar belakangan tersebut merupakan peserta calon haji susulan yang menggunakan kuota cadangan. Pada tahun ini Kota Malang mendapat kuota cadangan sebanyak 21 kursi. Namun, sepuluh jamaah tersebut terlambat menyetorkan kelengkapan persyaratan keberangkatan haji.
Namun demikian, meski sudah dipastikan berangkat tahun ini, ada kemungkinan tidak berangkat bersama Calhaj dari Kota Malang. "Mungkin ikut kloter lain.Oleh karenanya, ke depan calon jamaah haji mengurus paspor lebih awal, jangan menunggu waktu pelunasan, kita kan nggak tahu, apakah berangkat gelombang pertama atau kedua. Kalau kloter (gelombang) awal, seluruh syarat, terutama visa sudah harus selesai," katanya.
Sementara itu Wali Kota Malang Moch Anton yang didampingi Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan dan Dandim 0833 Letkol (Inf) Nurul Yaqin, melepas calon jamaah haji gelombang pertama di Lapangan Rampal.
Dalam sambutannya, wali kota berpesan agar para Calhaj senantiasa menjaga kesehatan saat melakukan ibadah di Tanah Suci. "Semoga para calon jamaah haji yang berangkat diberi keselamatan oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadah," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kemenag Kota Malang disebutkan dari 1.315 Calhaj yang berangkat tersebut, paling banyak adalah Calhaj perempuan, yakni 710 orang dan laki-laki 615 orang. Calhaj tertua berusia 86 tahun atas nama Abdul Mukti dari Lowoksuruh, Pakis, kabupaten Malang. Sedangkan Calhaj termuda berusia 18 tahun atas Mohammad Ali Wardhana, warga Kasin Jaya Kota Malang.
Calhaj Kota Malang terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 38, 39 dan 40. Mereka diberangkatkan darim Lapangan Rampal secara bertahap, yakni pagi an sore hari. Mereka diberangkatkan dari Asrama Haji Sulokilo ke Tanah Suci (Madinah), Rabu (9/8) dan kembali ke Tanah Air 19 September mendatang.(*)
Visa Terlambat, Calhaj Kota Malang Nyaris Gagal Berangkat
Selasa, 8 Agustus 2017 17:31 WIB