Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) Indonesia, akan melakukan survei potensi lokal di Kecamatan Gondang, Bubulan dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha pengembangan potensi ekonomi di daerah.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Indonesia Poppy Savitri, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan Tim Bekraf akan melakukan survei dan kajian potensi lokal di tiga kecamatan selama empat bulan.
Selain itu, lanjut dia, Tim Bekraf juga akan melakukan survei di kecamatan lainnya yang kemungkinan memiliki potensi yang berpeluang dikembangkan.
"Hasil survei akan kami kaji untuk selanjutnya akan dilakukan usaha pengembangan potensi lokal dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata dia menjelaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, dalam melakukan survei tim terdiri dari divisi fashion, desain produk, desain interior, komunikasi visual, arsitektur, tekstil, fotografer,videografer, spesialis media, antropologi, bisnis "advisor" dan "field manager".
Lebih lanjut ia menjelaskan Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) adalah upaya Pemerintah untuk memajukan daerah terdepan, terluar dan terbelakang.
Pemerintah mengeluarkan program IKKON dengan pertimbangan banyak daerah yang memiliki potensi, akan tetapi belum tergali. Pada 2017 ini daerah yang menjadi garapan IKKON Bekraf yaitu Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Belu dan Toraja Utara.
"Tim akan melakukan survei dan kajian serta yang lainnya untuk melihat potensi produk lokal," katanya menjelaskan.
Bupati Bojonegoro Suyoto, ketika menerima Tim Bekraf Indonesia, menyambut baik kedatangan Tim Bekraf Indonesia, karena bisa membawa dampak positif bagi pengembangan potensi lokal daerahnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Tim Bekraf melakukan kajian potensi lokal mampu menjangkau seluruhnya baik bahan baku maupun kualitas sumber daya manusia (SDM).
Ia mencontohkan industri kasur lantai di Kecamatan Baureno, membutuhkan sentuhan agar bisa semakin berkembang.
Selain itu, lanjut dia, juga sektor wisata edukasi gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
"Kami minta setelah ada kajian dari Tim Bekraf bisa dilakukan pameran potensi lokal," ucapnya menegaskan. (*)