Pamekasan (Antara Jatim) - Jalur balik di Pulau Madura, Jawa Timur mulai dari Kabupaten Sampang hingga Bangkalan, Minggu sore hingga malam terpantau padat.
Kepadatan arus lalu lintas terpantau mulai dari perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang, yakni di Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan Pamekasan dan Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang.
Selain karena pasar tumpah, kepadatan kendaraan di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang ini, juga karena masyarakat setempat sedang menggelar tradisi "Per-Peran" yakni tradisi keliling desa dengan naik andong oleh masyarakat desa setempat.
"Kami sudah menerjunkan tim khusus, guna mengurai kemacetan arus lalu lintas disana," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Sarpan, Minggu malam.
Antrean kendaraan bermotor di jalur ini mencapai 1 kilometer, baik dari arah Pamekasan yang menuju Kabupaten Sampang, ataupun sebaliknya.
Selain di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang, kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di sepanjang Jalan Raya Camplong, Sampang.
Kepadatan jalur lalu lintas di wilayah ini, karena banyak warga yang menghabiskan libur Lebaran di Pantai Camplong.
Di jalur balik Bangkalan, kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di jalan Raya Blega, Patemon dan di Jalan Raya Tanah Merah, Bangkalan.
Di Jalan Blega kendaraan padat, karena banyak pengendara yang berhenti di pasar tradisional ini untuk membeli buah, sedangkan di Jalan Raya Patemon dan Tanah Merah karena ada pasar tumpah.
"Dalam 15 menit saya hanya bergeser sekitar 100 meter saja, karena kendaraan sangat padat," kata pengemudi roda empat asal Pamekasan yang melintas di jalan raya Blega, Bangkalan Hariyadi, Minggu malam.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan Ram Halili menyatakan, hari ini merupakan puncak arus balik Lebaran, sehingga jalur mudik lebih padat dibanding sebelumnya.
"Berdasarkan laporan tim pemantau di sejumlah pos pantau, kepadatan arus lalu lintas sejak pagi," katanya, menjelaskan. (*)