Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur akan menyiagakan sebanyak 488 personel guna terwujudnya masa angkutan Lebaran tahun 2017 yang aman, lancar, dan nyaman di wilayah hukumnya.
"Ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari beberapa unsur. Di antaranya, unsur Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Madiun yang meliputi Dishub, medis, dan hansip, serta mitra kamtibmas lainnya," ujar Kapolres Madiun AKPB I Made Agus Prasetya saat kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 di Alun-Alun Mejayan Kabupaten Madiun, Senin.
Menurut dia, para personel tersebut akan bertugas di posnya masing-masing selama Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 berlangsung mulai tanggal 19 Juni 2017 sampai dengan 4 Juli 2017.
"Pengamanan tahun ini berbeda karena di wilayah hukum Polres Madiun terdapat mulai dibukanya jalur tol fungsional sebagai jalur alternatif mudik. Yakni mulai masuk dari Purworejo sampai dengan Wilangan sepanjang 18 kilometer," kata dia.
Selain menyediakan ratusan personel, untuk kenyamanan para pemudik, petugas juga telah menyediakan beberapa titik pos pemantauan dan pengamanan yang lengkap dengan "toilet potable" serta mushala.
Untuk "rest area" disediakan satu pos pelayanan terpadu di Saradan, kemudian juga disediakan lima titik pos pengamanan, 12 pos pantau, dan ditambah lagi "rest area" di seluruh polsek dan koramil di sepanjang lajur utama mudik Lebaran 1438 H/2017.
"Hal itu untuk mengantisipasi pemudik yang kelelahan agar bisa beristirahat sekaligus untuk menyiapkan perjalanan berikutnya," kata dia.
Sementara, Bupati Madiun Muhtarom selaku pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 saat membacakan sambutan Kapolri menyatakan ada tiga hal atau poin penting dalam kegiatan pengamanan Lebaran tahun 2017.
"Terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, aman, dan lancar, serta kenyamanan arus mudik dan arus balik. Untuk itu perlu dilakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan dengan mengoptimalkan peran bhabinkamtibmas dan intelijen di lapangan," kata Bupati Muhtarom.
Ia juga meminta, jajaran Polri untuk meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik rawan gangguan kamtibmas. Seperti di terminal, permukiman yang ditinggal pemiliknya mudik, pusat perbelanjaan, bank dan ATM, serta tempat wisata.
"Diharapkan Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 selama masa angkutan lebaran pada 'H-7' hingga 'H+7' mendatang dapat berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017, berkenan Bupati Madiun menyematkan tanda atau pita kepada perwakilan petugas yang ditunjuk. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, sejumlah kepada OPD Kabupaten Madiun, tokoh agama, camat, dan muspika se-Kabupaten Madiun.
Sedangkan peserta apel terdiri anggota Polri, TNI, jajaran Dishub Kabupaten Madiun, Satpol PP, Senkom, dan juga Pramuka Kabupaten Madiun. (*)