Mexico City, (Antara/Xinhua-OANA) - Serangkaian baku-tembak di berbagai wilayah Meksiko telah menewaskan sedikitnya 15 orang selama dua hari belakangan, demikian laporan pemerintah pada Kamis (4/5).
Peristiwa pertama menewaskan empat prajurit dan enam tersangka penjahat dalam dua serangan oleh satu kelompok pencuri minyak terhadap tentara di Negara Bagian Puebla di Meksiko Tengah.
Di dalam satu pernyataan pada Kamis, Pemerintah Federal Meksiko mengatakan serangan tersebut dilancarkan di Permukiman Palmarito. Sebanyak 10 orang tewas, dan 10 prajurit lagi serta seorang penjahat cedera, selain 14 tersangka anggota gerombolan penjahat ditangkap.
Kementerian Pertahanan menyatakan serangan pertama terjadi pada pukul 20.15 waktu setempat, ketika tentara tiba di Palmarito untuk menyelidiki pencurian bahan bakar yang dilaporkan.
Di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang, Kementerian itu menyatakan gerombolan tersebut melepaskan tembakan ke arah tentara dan menggunakan perempuan serta anak-anak sebagai tameng manusia guna menghindari serangan-balik. Dua prajurit meninggal dalam serangan pertama dan satu orang lagi cedera.
Serangan kedua dilancarkan pada pukul 22.00 waktu setempat, ketika tentara berpatroli di daerah itu. Anggota gerombolan, yang naik van, melepaskan tembakan lagi, dan dua prajurit kehilangan nyawa mereka.
Sekretaris Urusan Dalam Negeri di Puebla Diodoro Carrasco belakangan mengatakan di dalam satu taklimat enam penjahat juga telah tewas dalam serangan itu.
Sembilan tentara lagi dan satu penjahat cedera dalam baku-tembak tersebut, sementara prajurit militer menangkap 14 penyerang mereka, termasuk dua anak di bawah umur.
Setelah serangan tersebut, Carrasco mengatakan 1.000 prajurit dan polisi telah dikirim ke daerah itu sebagai bantuan.
Pada Kamis pagi, warga Palmarito menghalangi jalan raya antara Kota Besar Puebla dan Orizaba untuk memprotes operasi tersebut. Mereka menyatakan seorang perempuan yang tak bersalah jadi korban.
Di bagian utara negeri itu, pertempuran antara gerombolan penjahat di Kota Reynosa, Negara Bagian Tamaulipas, menewaskan lima orang, kata Pemerintah Negara Bagian tersebut.
Juru Bicara Keamanan Tamaulipas Luis Alberto Rodriguez menjelaskan korban tewas dalam baku-tembak antara gerombolan bersenjata dan pasukan federal.
Rodriguez mengungkapkan kelompok penjahat melancarkan serangan untuk mengendalikan kegiatan gelap seperti mengoperasikan tempat perjudian gelap, mencuri bahan bakar dan listrik, serta penyelundupan manusia dan narkoba.
Telah beredar spekulasi di pers setempat bahwa yang bertanggung-jawab adalah dua faksi di dalam Kartel Teluk yang berusaha menguasai wilayah itu sejak pemimpinnya Juan Manuel Loza, alias "El Comandante Toro", tewas pada 22 April.(*)
15 Orang Tewas dakam bentrokan Militer-Gerombolan Penjahat di Meksiko
Jumat, 5 Mei 2017 12:53 WIB