Mojokerto (Antara Jatim) - Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi meminta Forum Pembauran Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Mojokerto mengoordinasikan potensi ancaman masyarakat.
"Tugas FKDM dan FPK adalah menjaring, menampung, mengoordinasikan dan mengomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan di masyarakat," katanya pada pengukuhan 101 orang pengurus FKDM dan FPK Kabupaten Mojokerto periode 2016-2020, Rabu.
Ia juga meminta, supaya FKDM dan FPK Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, senantiasa meningkatkan etos kerja masing-masing.
"Harus bahu membahu dalam etos kerja, serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat. Semoga bisa terus mengabdi pada bangsa dan negara," ujarnya.
Senada dengan wakil bupati, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Susantoso, mengatakan jika FKDM dan FPK merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antarwarga.
"Dan diharapkan bisa menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan guna menerima kemajemukan masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Menurutnya, hadirnya FPK diharapkan mampu menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghargai masyarakat.
"Selain itu diharapkan bisa saling menghormati dan saling mempercayai di antara anggota masyarakat agar tercipta ketentraman dan ketertiban di masyarakat," katanya.
Ketua FKDM Kabupaten Mojokerto, Wafa Aza Gurinto, mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Pemerintah Daerah salah satunya yakni menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
"Namun hal tersebut tidak akan bisa berjalan tanpa keterlibatan elemen masyarakat yang merupakan bagian dari peran publik. Perbedaan suku, ras maupun agama bukan penghalang, justru menjadi pemersatu bangsa," katanya.(*)