Sumenep (Antara Jatim) - Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi pada tabung uap di pabrik tahu milik Addu dan Saruki, keduanya warga Desa Mattanair, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Sesuai hasil keterangan sejumlah saksi, pabrik tahu tersebut masih dalam taraf uji coba pembuatan tahu. Dalam proses uji coba produksi tahu itu, terjadi ledakan pada tabung uap," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi di Sumenep, Kamis malam.
Pada Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB, pabrik tahu milik Addu atau Abdurrahman dan Saruki di Dusun Karongkong, Desa Mattanair, Kecamatan Rubaru, diguncang ledakan.
Ledakan tersebut berasal dari tabung uap dan mengakibatkan pekerja dan warga yang berada di pabrik tahu itu mengalami luka dan satu meninggal dunia.
Sesuai hasil keterangan sejumlah saksi itu pula diketahui pabrik tahu tersebut melakukan uji coba pembuatan tahu sejak Rabu (5/4) yang dipandu oleh Dayat, warga Kabupaten Situbondo.
"Ledakan yang terjadi pada tabung uap itu menyebabkan tabung terlempar dari tempatnya dan mengakibatkan sebagian bangunan pabrik tahu ambruk," kata Suwardi, menerangkan.
Sebelum terlempar, tutup tabung uap tersebut terlepas lebih dulu dan membuat air mendidih yang berada di dalam tabung muncat ke luar dan mengenai pekerja dan warga di pabrik tahu.
Suwardi menjelaskan, tabung uap yang terlempar dari tempatnya ditemukan di sebelah timur pabrik tahu dengan jarak sekitar 6 meter.
Sesuai data dari polisi, korban meninggal dunia adalah Jansen Adi Irawan (12), putra Saruki, yang ketika kejadian berada di pabrik tahu.
Sementara korban yang mengalami luka adalah Dayat (40), warga Kabupaten Situbondo; Sahmuni (34), warga Desa Mattanair, keduanya pekerja pabrik tahu; dan Iik atau Ikmatul Qomariyah (9), warga Desa Mattanair yang berada di lokasi untuk melihat proses pembuatan tahu. (*)