Sidoarjo, (Antara Jatim) - Ratuan siswa dan juga mahasiswa yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membersihkan Kali Pelayaran Sidoarjo, dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2017.
Ketua Umum Mapala Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Denny Akbar Christiawan, Minggu mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan mengambil sampah yang terapung di sungai dan juga memananm pohon di bantaran sungai.
"Kegiatan ini juga dilakukan bersama dengan LSM Konsorsium Lingkungan Hidup dan Garda Lingkungan Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, untuk bibit pohon yang ditanam yakni sebanyak 300 batang dengan jenis tanaman produktif kluwih dan matoa.
"Nyemplung kali ini sudah ketiga kalinya setelah Oktober dan Desember 2016 lalu. Pembersihan sampah Kali Pelayaran menjadi sangat penting, karena budaya masyarakat membuang sampah di sungai ini sudah menjadi budaya negatif yang terus terjadi hingga saat ini," katanya.
Menurutnya, untuk lokasi nyemplung kali dan penanaman pohon ini difokuskan pada dua desa di sisi hilir Kali Pelayaran.
"Kami lakukan aksi kali ini di wilayah Desa Tawangsari dan Desa Ngelom sekitar tiga kilometer,"katanya.
Dari data yang ada, Kali Pelayaran terbentang sepanjang 21 kilometer melintasi tiga kecamatan dan 10 desa di Sidoarjo masing-masing di Kecamatan Balong Bendo terdapat dua desa, Kecamatan Krian tiga desa, dan Kecamatan Taman lima desa.
"10 desa ini yang menyumbang pencermaran dari sampah rumah tangga. Air permukaan Kali Pelayaran juga mejadi air baku bagi PDAM Sidoarjo untuk air konsumsi warga," katanya.
Sampah Kali Pelayaran tersebut, kata dia, mengalir dan bermuara di Kali Surabaya dan disaat sampah Kali Pelayaran masuk ke Kali Surabaya, kualitas air tidak sesuai baku mutu.
"Hal tersebut kerap dikeluhkan warga Surabaya, khususnya Perum Jasa Tirta I selaku pengelola air sungai dan PDAM Surya Sembada Surabaya yang mengambil air Kali Surabaya sebagai air baku," katanya.(*)