Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 16 hektare lahan pertanian tanaman padi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kini mengikuti program asuransi usaha tani padi.
"Jumlah ini masih sedikit, mengingat total luas lahan tanaman padi di Sampang ini mencapai 36 ribu hektare lebih," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Sampang Suyono di Sampang, Senin.
Ia menjelaskan, minimnya petani yang ikut program asuransi pertanian ini, karena sosialisasi tentang program asusransi pertanian tanaman padi tersebut belum merata.
"Syaratnya tanaman padi sudah berumur 1 bulan. Jika tanaman nantinya kena hama dan gagal panen, maka akan diganti oleh perusahaan jasa asuransi itu," terang Suyono.
Ia menjelaskan, besaran premi untuk program asuransi usaha tani padi itu Rp180 ribu per hektare dan dari nominal itu sebesar 80 persen disubsidi pemerintah.
Program asuransi usaha tanaman padi ini, menurut Suyono merupakan upaya pemerintah untuk menekan kerugian apabila terjadi gagal panen.
"Ini juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya, menjelaskan.
Suyono menjelaskan, kedepan pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi tentang program asuransi tanaman padi tersebut kepada para petani melalui kelompok tani yang tersebar di 180 desa/kelurahan di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. (*)