Pamekasan (Antara Jatim) - Kalangan pelaku usaha dari Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur meminta agar pemkab setempat bisa menyediakan tempat khusus untuk tempat berjualan kuliner dan camilan khas hasil kerajinan masyarakat di wilayah itu.
"Selama ini belum ada tempat khusus untuk memasarkan hasil produk kerajinan warga Pamekasan," kata Ketua Forum IKM Pamekasan Kusairi di Pamekasan, Jumat.
Kalaupun ada lokasi khusus kuliner di Pamekasan seperti di kawasan Sae Salera di Jalan Niaga dan kawasan Sae Rassa di Jalan Dirgahayu, terbatas untuk makanan siap saji.
Sedangkan, sambung dia, untuk kuliner yang menyediakan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Pamekasan, menurut Kusairi selama ini belum tersedia.
"Saya kira pemkab perlu juga memikirkan, mengingat kuliner jenis camilan hasil kerajinan warga Pamekasan juga tidak sedikit," katanya.
Untuk jenis kuliner olahan hasil kelauran dan perikanan saja, kata dia, saat ini sudah terdapat sebanyak 49 jenis produk yang dihasilkan kelompok IKM Pamekasan.
"Jumlah 49 jenis produk ini belum termasuk hasil olahan hasil pertanian dan tanaman pangan. Jadi baru pada hasil olahan perikanan dan kelautan saja," katanya, menjelaskan.
Selain lokasi khusus, Kusairi dan para pelaku IKM lainnya juga meminta agar Pemkab Pamekasan bisa lebih maksimal dalam membantu mempromosikan hasil produksi pelaku usaha di Pamekasan melalui internet.
"Situs-situs resmi Pemkab Pamekasan saat ini belum banyak menginformasikan beragam jenis kuliner yang ada di Pamekasan. Paling hanya ada sate lalat saja. Padahal kuliner khas Pamekasan bukan hanya itu saja, tapi banyak ragam jenisnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan Suhartono mengakui, promosi tentang potensi daerah oleh pemkab selama ini memang belum optimal.
"Padahal di Pamekasan ini banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dipromosikan kepada publik dan itu khas Pamekasan," katanya.
Dalam diskusi bertajuk "Pengembangan Ekonomi Mikro di Pamekasan" yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan belum lama ini terungkap, bahwa sebagian satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memang belum memiliki data base valid tentang potensi ekonomi mikro dan IKM di Pamekasan.
Kalaupun ada promosi potensi lokal Pamekasan berupa kuliner dan hasil kerajinan IKM, itu dilakukan saat ada kegiatan tertentu dan belum dilakukan secara massif melalui internet. (*)