Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar "job fair" atau bursa kerja dengan melibatkan 53 perusahaan yang menyediakan sekitar 5.000 lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Banyuwangi Alam Sudrajat di Banyuwangi, Selasa mengatakan bursa kerja ini akan digelar di GOR Tawangalun, mulai Kamis (15/9) hingga Sabtu (15-17 September).
"Di sini, masyarakat bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Job fair ini untuk mempertemukan antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan. Job fair akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan menyediakan lowongan kerja berbagai lulusan," katanya.
Bukan hanya diikuti perusahaan asal Banyuwangi, bursa kerja itu juga diikuti perusahaan dari Jakarta, Jember, Surabaya, dan Nusa Tenggara Barat.
"Perusahaannya pun beragam, mulai dari perbankan, rumah sakit, perhotelan, instansi, retail, otomotif dan leasing," ujarnya. Dia mencontohkan, Bank Central Asia, Tbk. membuka untuk tenaga teknisi maintenance dan operator; perusahaan pelayaran membutuhkan 70 tenaga kerja untuk ABK kapal pesiar, dan Rumah Sakit Al-Huda membuka 105 lowongan untuk tenaga kerja, di antaranya dokter, apoteker, perawat dan fisioterapi.
"Selain itu, juga ada lembaga pendidikan keterampilan (LPK) yang membutuhkan 520 tenaga kerja," katanya.
LPK tersebut, ujar Alam, membuka kesempatan magang di Korea dan Jepang di bidang industri. "Tenaga kerja yang nanti direkrut, akan dibekali dengan keahlian terlebih dahulu, lalu akan di-link-kan dengan perusahaan Jepang dan Korea. Ini kerja sama antarpemerintah, G to G, (goverment to government)," ujar Alam.
Dia mengatakan, pihaknya telah menggelar job fair sejak tahun 2013 dan cukup efektif untuk menjembatani perusahaan dengan pencari kerja, karena mereka bisa langsung bertemu.
Selain itu, lanjut dia, job fair ini mampu menekan jumlah pengangguran yang ada di Banyuwangi.
"Tahun pertama (2013), mampu menyerap 1.000 lebih tenaga kerja. Tahun 2014 dan 2015, masing-masing menyerap 800 tenaga kerja. Kami harap tahun ini jumlah tenaga kerja yang terserap bisa lebih banyak," kata Alam.
Selain memfasilitasi para pencari kerja, pemkab juga mendorong program mencetak enterpreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian daerah. Pelatihan-pelatihan pun digelar, khususnya bagi pemuda, mulai dari pelatihan kewirausahaan, internet marketing, pembuatan batik, hingga perbengkelan.
Untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, pemkab juga mendorong masuknya investasi ke Banyuwangi. Prioritas investasi yang dipilih adalah yang menyerap banyak tenaga kerja.(*)
Bursa Kerja di Banyuwangi Sediakan Ribuan Lowongan
Selasa, 13 September 2016 19:21 WIB