Bondowoso (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengimbau masyarakat agar terus mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena di musim kemarau basah 2016 jentik nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak.
"Meskipun tahun ini memasuki musim kemarau, hujan masih seringkali terjadi di Bondowoso. Oleh karenanya masyarakat harus tetap hati-hati dan menjaga kebersihan utamanya di bak kamar mandi dan halaman rumah juga harus bersih dari wadah yang digenangi air hujan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Arief Soedibyo di Bondowoso, Senin.
Ia mengemukakan bahwa sudah ada beberapa daerah di Bondowoso yang mengalami peningkatan kasus DBD kendati tidak signifikan. Tetapi ia mengatakan hal itu menandakan jentik-jentik nyamuk sudah mulai berkembang biak pada musim kemarau basah.
Pada musim kemarau basah, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yaitu genangan air hujan di kaleng-kaleng atau wadah lainnya dan juga menguras bak mandi karena jentik nyamuk Aedes Aegypti juga mudah berkembang biak di air yang jernih.
"Hujan yang masih sering kali terjadi dan tidak menentu di Bondowoso menjadi penyebab utama berkembang biaknya jentik nyamuk. Meski peningkatan kasus DBD tidak signifikan, sampai Oktober-September mendatang masyarakat diimabau tetap waspada," katanya.
Menurut Arief, pada tahun 2016ini dipastikan Bondowoso tidak akan mengalami kejadian luar biasa atau KLB DBD seperti pada tahun sebelumnya karena tidak ada kecenderungan peningkatan penderita penyakit demam berdarah dengue tersebut.
"Kejadian luar biasa DBD itu kalau ada peningkatan jumlah penderita dua kali lipat dari tahun sebelumnya, misalnya pada Juli 2015 ada 50 penderita dan Juli 2016 meningkat 100 penderita, itu sudah bisa masuk KLB," tuturnya.
Ia menambahkan berdasarkan catatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, pada Januari hingga Juli 2015 tercatat ada 783 kasus DBD dan sembilan orang diantaranya meninggal dunia.
"Sedangkan tahun ini dari Januari hingga Juli tercatat menurun yakni sebanyak 624 kasus DBD tiga orang diantaranya meninggal dunia. Yang paling banyak atau tertinggi kasus DBD yaitu di Kecamatan Kota," paparnya. (*)
Dinkes Bondowoso Imbau Masyarakat Waspada DBD
Senin, 1 Agustus 2016 20:55 WIB