Tahun pelajaran baru bagi siswa-siswi, terutama siswa yang baru masuk sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK hingga SMA, bahkan tak lepas dari hal-hal yang berbau baru, seperti seragam, sepatu, tas serta peralatan sekolah lainnya.
Namun, tahun ajaran baru 2016-2017 yang dimulai ada 18 Juli 2016 ada yang berbeda dari tahun-tahun ajaran sebelumnya. Ada aturan teknis yang wajib dilaksanakan seluruh sekolah, bahkan aturan itu dituangkan dalam Permendikbud Nomor 21/2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Untuk mendukung Permendikbud tersebut, Direktorat Binkel membuat program menyanyikan Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah untuk semua jenjang.
Lirik Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah tersebut adalah:.
Hari ini hari pertamaku…
Hari pertama ke sekolah…
Senangnya hatiku diantar ayah ibu…
Pergi berangkat ke sekolah…
Senangnya hatiku bertemu teman baru…
Guru baru…
Tentulah ramah…
Ayo ke sekolah…
Ayo ke sekolah…
Lagu tersebut wajib dikumandangkan pada hari pertama masuk sekolah dengan harapan anak-anak yang baru masuk itu tidak merasa takut atau khawatir dengan lingkungan barunya. Anak-anak tetap ceria dan menatap hari-hari selanjutnya dengan ceria dan gembira tanpa ada rasa khawatir, apalagi takut.
Selain wajib mengumandangkan Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah, Kemendikbud juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Masuk Sekolah. Dalam SE itu, Mendikbud mengimbau agar aparatur sipil daerah diizinkan mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama.
Dalam surat itu juga disebutkan agar instansi di daerah memberikan kelonggaran bagi karyawan untuk memulai kerja sesudah mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama.
Mengacu pada Permendikbud dan SE Mendikbud tersebut, betapa pentingnya orangtua mengantarkan anak-anaknya pada hari pertama sekolah. Dengan harapan, orangtua siswa bisa berinteraksi dengan guru, wali kelas maupun orangtua siswa lainnya, sehingga terjalin sinergi untuk mengembangkan sekolah masing-masing.
Tidak hanya itu, hubungan emosional antarwali murid, guru dan komponen lain yang ada di lingkungan sekolah juga akan semakin erat. Mengantar anak-anak pada hari pertama sekolah, selain mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak serta menunjukkan kasih sayang orang tua, juga bisa memupuk silaturahim dan mempererat ikatan emosi antarkomponen.
Selama ini, orangtua datang ke sekolah hanya ketika pembahasan uang gedung (uang pembangunan), penentuan besar-kecilnya SPP dan saat pengambilan rapor semester, serta perpisahan sekolah. Padahal, hubungan orang tua dengan guru yang erat bisa memecahkan persoalan siswa, baik dalam belajar atau pergaulan di sekolah, maupun di rumah.
Selain imbauan mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah, tahun pelajaran 2016-2017 juga ada yang berbeda, yakni pelaksanaan masa orientasi sekolah (MOS). Kalau pada tahun-tahun sebelumnya MOS dipercayakan kepada siswa (OSIS), mulai tahun ini diserahkan kepada guru, sedangkan OSIS hanya sebagai pendamping.
Dengan adanya kewajiban memutar lagu Hari Pertama Masuk Sekolah, imbauan orang tua untuk mengantarkan anak-anaknya pada hari pertama masuk sekolah serta MOS yang diambil alih oleh guru, dunia pendidikan di Tanah Air tidak hanya berkembang dan meningkat kualitas akademiknya semata, tetapi munculnya rasa aman dan nyaman serta menumbuhkan budi pekerti luhur bagi siswa.
Keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari nilai-nilai akademik yang fantastis, yang mampu menembus sekolah-sekolah atau perguruan tinggi favorit semata, tetapi lebih dari itu tumbuhnya karakter siswa (peserta didik) yang tangguh, yang berbudi luhur, beretika, dan tetap menjaga norma-norma ketimuran tanpa mengesampingkan keberhasilan secara akademik.
Orangtua hebat adalah Orangtua Terlibat...!. (*)