Madiun (Antara Jatim) - Perum Bulog Sub Divisi Regional IV Madiun, Kamis, menggelar operasi pasar bawang merah dan bawang putih guna menekan kenaikan harga komoditas tersebut yang terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2016.
Kepala Bulog Sub Divisi Regional IV Madiun Rachmat Syahdjoni Putra, mengatakan, operasi pasar bawang merah dan bawang putih tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Bulog setempat. Hal itu sesuai dengan instruksi pemerintah yang menyatakan Bulog harus siap melaksanakan operasi pasar jika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan.
"Operasi pasar dilakukan di beberapa titik. Yakni di Kota Madiun terdapat di Pasar Sleko dan Pasar Srijaya. Sedangkan di Kabupaten Madiun digelar di Pasar Dolopo dan Pasar Pagotan. Selain itu, jika perlu, OP juga akan dilakukan di depan kantor Bulog Madiun," ujar Syahdjoni kepada wartawan.
Adapun jumlah bawang merah dan bawang putih yang disiapkan dalam operasi pasar tersebut masing-masing adalah 500 kilogram.
"Untuk tahap awal ini, jumlah yang kami distribusikan ke masyarakat berkisar 200 hingga 300 kilogram terlebih dahulu. Jika animo masyarakat bagus, maka bisa ditambah," kata dia.
Menurut dia, harga jual dalam operasi pasar tersebut lebih murah dari harga di pasaran. Yakni, bawang merah dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram, sedangkan bawang putih dengan harga Rp29.000 per kilogram.
Sementara, harga bawang merah dan bawang putih di pasaran saat ini fluktuatif, yakni berkisar antara Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Kenaikan itu dipicu karena permintaan pasar yang cukup tinggi.
"Untuk penjualan, kami kemas per kilogram. Jika jumlah 500 kilogram masih kurang, kami akan meminta tambahan pasokan dari gudang Bulog Sub Divisi Regional Surabaya Utara," kata dia.
Ia menambahkan, tujuan utama dari kegiatan operasi pasar adalah menurunkan harga komoditas bumbu tersebut yang setiap memasuki bulan puasa dan lebaran mengalami kenaikan.
"Harapannya, harga bawang merah dan putih bisa turun ke posisi normal. Yakni di bawah Rp20.000 per kilogram," kata dia. (*)