Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur menyiapkan tenaga kerja untuk ikut membangun stadion di Jepang yang akan digunakan penyelenggaraan Olimpiade 2020.
"Pemerintah Jepang membutuhkan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakan stadion di bidang pertukangan, dan Jatim siap mengirimkan tenaga sesuai klasifikasi yang dibutuhkan," ujar Kepala Disnakertransduk Jatim Sukardo kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Klasifikasi yang dibutuhkan, kata dia, tidak hanya harus ahli dibidangnya, tapi juga menguasai bahasa Jepang serta berperilaku disiplin karena peraturannya yang tegas.
Tidak itu saja, jika diterima secara administratif maka calon tenaga kerja diwajibkan menjalani serangkaian tes dan pelatihan selama 40 hari.
"Pelatihannya seperti militer karena di sana dibutuhkan tenaga ahli yang kuat tidak secara fisik, namun mental juga menjadi prioritas utama," ucapnya.
Mantan Sekretaris DPRD Jatim tersebut juga mengatakan saat ini pihaknya telah menerima pendaftaran mencapai 3.800 orang, namun dari segi klasifikasi, hanya 60 orang yang sesuai persyaratan.
"Perekrutannya memang sangat ketat dan tidak sembarangan. Bayangkan, dari hampir 4.000 orang mendaftar, hanya 60 orang sesuai standar," katanya.
Pemerintah Jepang sendiri membutuhkan tenaga kerja sekitar 3-4 ribu untuk membangun stadion dan fasilitas penunjang Olimpiade musim panas tersebut dan bekerja di sana sekitar tiga tahun.
Total gaji yang akan didapat seorang tenaga kerja lebih dari Rp10 juta per bulannya, serta seluruh kebutuhan ditanggung selama berada di "Negeri Sakura".
"Kami sudah bekerja sama dengan Pemerintah Jepang yang diharapkan banyak tenaga kerja dari Jatim bekerja turut membangun stadion di sana," kata pejabat eselon II tersebut. (*)