Sidoarjo (Antara Jatim) - Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran sebagian rumah milik Supriyono diduga akibat pipa gas Lapindo Brantas Inc yang bocor di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo
Kapolres Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Polisi M Anwar Nasir, Senin, mengatakan, olah tempat kejadian perkara ini dilakukan untuk mencari tahu sebagian rumah milik Supriyono tersebut terbakar akibat pipa gas atau juga karena penyebab lainnya.
"Oleh karena itu, olah TKP ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terkait dengan peristiwa kebakaran hingga menghanguskan sejumlah peralatan rumah tangga milik warga tersebut," katanya.
Ia mengemukakan, setelah peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya lebih intensif memperingatkan warga warga sekitar sambungan pipa gas untuk lebih berhati-hati.
"Rencananya pada Rabu mendatang akan dilakukan penggalian pipa oleh tim geologi, Lapindo dan Puslabfor lagi," katanya.
Dalam melakukan olah TKP kebakaran pipa gas bocor ini, tim Puslabfor didampingi petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Sidoarjo.
"Olah TKP ini dilakukan untuk menyelidiki apa sebenarnya penyebab terjadinya kebakaran di rumah pasangan Supriyono dan Sulastri di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo," katanya.
Dalam olah TKP ini petugas Puslabfor meminta keterangan pada penghuni rumah, bagaimana kronologi terjadinya kebakaran yang diduga dipicu kebocoran pipa gas milik Lapindo tersebut. Petugas juga mengumpulkan sejumlah alat bukti baru seperti tanah bekas kebakaran, rangkaian kabel serta selang plastik lemari es.
Dalam keterangannya pada petugas, pasangan Supriyono dan Sulastri mengaku, sebelum terjadi kebakaran sudah terdengar gemuruh diduga suara gas yang mengalir dari dalam pipa. Hal itu karena di depan rumah yang mereka tempati terdapat gelembung gas yang diduga dari pipa gas bocor.
Pada saat kejadian Jumat pagi lalu (11/3), pasangan suami istri ini baru bangun tidur kemudian akan menjalankan ibadah sholat subuh dan terkejut karena saat itu ada api yang berkobar.
Keduanya juga membantah apabila munculnya api diduga dari api di dalam rumah, sebab pada saat itu mereka tidak menyalakan kompor dan tidak ada yang merokok.
"Suami saya saat itu berusaha menyiram api dengan air genangan bekas hujan namun api malah membesar," kata Sulastri kepada petugas.(*)