Surabaya (Antara Jatim) - Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI menghancurkan "musuh" di Pulau Morotai, Kepulauan Halmahera, Maluku Utara, saat simulasi latihan lapangan PPRC TNI Tahun 2015 di daerah setempat, Selasa.
Dansatgaspen Latihan PPRC TNI Tahun 2015 Kolonel Inf Bedali Harefa kepada Antara melaporkan dari Morotai bahwa latihan itu disaksikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Latihan juga disaksikan para Asisten Panglima TNI dan Direktur Latihan (Dirlat) Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim serta warga masyarakat di sekitar daerah latihan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Pangdam XVI Patimura, dan Dan Kormar Mayjen Buyung Lelana ikut mendarat bersama pasukan pendarat dengan menggunakan tiga Perahu Karet.
Keberangkatan Panglima TNI beserta rombongan pada larut malam tersebut dilepas Wakasal Laksdya TNI Widodo SE, Asops Kasal Laksda Ari Sadewo, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto SH MAP serta para Pejabat Teras TNI.
Selajutnya, pada dini hari, Wakasal, Asops Kasal, Pangarmatim serta Pejabat TNI mendarat di Dermaga Daruba dengan menggunakan dua buah LCVV KRI Makassar-590.
Dalam simulasi itu, pertempuran diawali dengan pendaratan satu kompi Korps Marinir dari KRI Makassar-590 yang menurunkan kendaraan tempur, Landing Craft Utility (LCU) dan Kendaraan Taktis Gultor di tengah laut.
Pendaratan dilakukan pasukan dengan menggunakan 21 Perahu Karet, dua Tank LVT-7, dua Tank BMP 3F dan empat Sea Raider Kopaska dan Taifib serta empat PK dari KRI SHN-366 dan KRI HIU-634.
Setelah itu, pendaratan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat tersebut berhasil menguasai Pantai, Dermaga Fery dan Dermaga Daruba di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Bersamaan dengan itu, dua Tim Intai Amfibi (Taifib) melaksanakan pertempuran laut dengan musuh yang berada di Pulau Dok dan berhasil membebaskan sandera yang ada di pulau itu serta membawa sandera menuju Dermaga Umum.
Sementara itu, di Bandara Leo Watimena, lima buah Hercules menerjunkan 520 Prajurit TNI Satuan Lintas Udara Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, dilanjutkan dengan empat unit CN-295 yang menerjunkan 170 Prajurit Paskhas untuk menghancurkan musuh yang telah menguasai Bandara.
Akhirnya, Bandara berhasil direbut, dikuasai dan diduduki PPRC TNI setelah terjadi pertempuran hebat dengan pihak musuh yang akhirnya dapat dipaksa mundur.
Di tempat terpisah, PPRC TNI juga berhasil membebaskan sandera yang ditawan di Kantor Bupati Morotai dan membawa sandera tersebut ke tempat aman.
Latihan PPRC TNI yang melibatkan 3.155 personel Prajurit TNI itu mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat sekitar daerah latihan.
Sejak pagi, masyarakat sudah berdiri di sepanjang jalan dan tempat-tempat yang dijadikan daerah latihan oleh Pasukan Pemukul Reaksi Cepat.
Alutsista yang dikerahkan dalam latihan yaitu unsur TNI AD menerjunkan tiga unit mobil dan empat unit motor kendaraan taktis pasukan khusus.
Unsur TNI AL menurunkan satu unit Class Sigma, satu unit Class Parchim, satu unit LPD, satu unit Patkamla, empat unit Sea Raider, dua unit Helly Bell, tiga puluh unit Perahu Karet, dua unit LVT- 7, dua unit RM Grad dan dua unit BMP.
Dari unsur TNI AU ada satu unit C-212, dua unit Sukhoi, dua unit T-50, sembilan unit C-130, enam unit CN-295, satu unit Helly SAR dan satu unit Helly NAS 332. (*)