Blitar (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menemukan ratusan pemilih ganda, setelah proses penetapan daftar pemilih sementara (DPS) menjelang pilkada dengan calon tunggal di daerah ini.
Ketua Panwaslu Kabupaten Blitar Hadi Santoso, Jumat mengemukakan temuan daftar pemilih ganda itu di antaranya di Desa/Kecamatan Ponggok yang mencapai 250, di Desa Karangbendo yang mencapai 500, serta sejumlah daerah lain.
"Ada yang nama mirip, NIK berbeda, namun NKK satu. Selain itu, ada juga yang tanggal lahir sama, dan beragam ganda lainnya," katanya, mengungkapkan.
Saat ini, ia terus koordinasi dengan seluruh anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di seluruh kecamatan guna memastikan proses perbaikan daftar pemilih ini.
Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) untuk pilkada di Kabupaten Kediri dengan calon tunggal, yaitu 970.069 pemilih. Data itu meningkat jika dibandingkan data saat pemilu presiden yang jumlahnya sekitar 960 ribu pemilih.
"Data sementara ratusan, namun kami perkirakan ada ribuan jumlah pemilih yang ganda. Untuk itu, kami terus cermati dan koordinasi untuk memantau daftar pemilih," ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah mengatakan persiapan untuk pilkada terus dilakukan, baik terkait dengan perbaikan dafar pemilih, logistik pilkada, ataupun sosialisasi pilkada.
Untuk sosialisasi, ia mengatakan akan menggunakan alat peraga kampanye berupa model surat suara. Di surat suar7a itu, akan ada gambar satu pasangan calon yang ikut pilkada, serta di bawahnya terdapat tulisan setuju dan tidak setuju. Nantinya, warga bisa memilih di antara dua pilihan itu guna memberikan hak pilihnya. (*)