Tulungagung (Antara Jatim) - Pertamina akan menambah alokasi elpiji bersubsidi di wilayah Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur, guna mengatasi lonjakan kebutuhan bahan bakar gas di kedua daerah itu sekaligus menekan harga agar tidak terus melambung di atas HET pemerintah.
"Penambahan (alokasi) akan kami lakukan terhitung mulai 7 Oktober, besok," kata Humas Pertamina Region 5, Pertamina Cabang Jawa Timur, Heppy Wulansari kepada Antara di Tulungagung, Selasa.
Ia menegaskan, penambahan jatah alokasi elpiji di kedua daerah murni untuk mengatasi gejolak harga yang sudah menyentuh kisaran Rp22 ribu per tabung ukuran tiga kilogram, bahkan lebih.
Padahal sesuai harga eceran tertinggi atau HET, elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram tersebut tidak boleh lebih dari Rp16 ribu per tabung.
Menurut Wulan, kelangkaan elpiji di Blitar maupun sebagian wilayah Tulungagung dipicu oleh lonjakan kebutuhan masyarakat.
"Menyikapi lonjakan kebutuhan yg terjadi minggu ini di Blitar dan Tulungagung, Pertamina menyiapkan penambahan alokasi elpiji tiga kilogram masing-masing sebesar 30.140 tabung dan 35.280 tabung," jelasnya.
Wulan mengemukakan, Pertamina akan memantau perkembangan harga elpiji bersubsidi tersebut pascapenambahan pasokan, terhitung mulai Rabu (7/10).
Menurut dia, pengawasan ketat dilakukan Pertamina guna memastikan pangkalan resmi menjual elpiji bersubsidi sesuai HET, yaitu Rp16 ribu per tabung.
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk membeli elpiji ukuran tiga kilogram atau elpiji bersubsidi hanya di pangkalan-pangkalan resmi.
Sebagaimana data di Pertamina, jumlah pangkalan di kabupaten/Kota Blitar saat ini tercatat sebanyak 1.241 pangkalan, sementara di tulungagung sebanyak 2.020 pangkalan.
"Jika masih ada yang menjual diatas HET, pangkalan akan dikenakan sanksi mulai surat peringatan hingga pengurangan alokasi," kata Wulan.
Wulan mengimbau masyarakat konsumen di daerah aktif melapor ke pertamina apabila ada pangkalan yang menjual elpiji bersubsidi di atas HET.
"Masyarakat kami minta melaporkan langsung ke Pertamina di (021) 500 000. Kami akan tindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk dengan melakukan inspeksi dan pengawasan di lapangan," katanya.
Sepanjang tahun 2015, terhitung mulai periode Januari hingga September, konsumsi elpiji tiga kilogram kdi wilayah Kabupaten/Kota Blitar tercatat mencapai 7.398.530 tabung atau konsumsi rata-rata per bulan sekitar 822.059 tabung.
Sedangkan di tulungagung dengan rentang periode yang sama mencapai 7.438.456 tabung atau rata-rata per bulan sekitar 826.495 tabung.(*)
Pertamina akan Tambah Alokasi Elpiji Bersubsidi di Blitar-Tulungagung
Selasa, 6 Oktober 2015 17:13 WIB
"Menyikapi lonjakan kebutuhan yg terjadi minggu ini di Blitar dan Tulungagung, Pertamina menyiapkan penambahan alokasi elpiji tiga kilogram masing-masing sebesar 30.140 tabung dan 35.280 tabung," jelasnya.