Dalam aksi tersebut, selain melakukan orasi, massa juga membawa poster yang bertuliskan kecaman dan penentangan paham komunis di tanah Indonesia. Di antaranya, bertuliskan "NKRI Harga Mati", "Pancasila Yes", "PKI No", dan lainnya.
"Orasi yang kami suarakan dalam kegiatan ini, diharapkan mampu mencegah upaya masuknya paham komunis di anah air yang semakin gencar saat ini hingga meresahkan masyarakat," kata Kunto Setiyono.
Pria yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia ini, menilai saat ini mulai banyak bermunculan indikasi gerakan PKI.
Salah satunya penyebaran stiker, kaos, dan gambar lambang PKI berupa palu arit yang dikreasikan dengan seni, sehingga sulit terdeteksi adanya pelanggaran oleh aparat penegak hukum.
Aktivitas seperti rapat-rapat gelap diduga juga terus terjadi di beberapa daerah dan sempat dibubarkan oleh aktivis anti-PKI.
Menyikapi hal itu, pihaknya akan gencar memberikan pencerahan ke pelajar dan masyarakat untuk mewaspadai gerakan-gerakan penerus PKI. Hal itu bertujuan agar ideologi komunis tidak berkembang dan tidak terjadi pemutarbalikkan fakta sejarah.(*)