Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan menggunakan metode "breeding" (pengembangbiakan selektif) terhadap seekor Harimau Sumatera pemberian Taman Safari Indonesia (TSI) guna menjaga populasinya.
Pelaksana tugas Dirut PDTS KBS Aschta Boestani Tajudin menyatakan, dalam beberapa bulan ke depan, Harimau Sumatera yang diberi nama Wira dan berbobot 100 kilogram itu akan langsung dimasukkan dalam program breeding.
"Kita akan rawat dengan baik. Jumlah koleksi khsusus Harimau Sumatera sekarang 10 ekor dengan 4 pejantan dan 6 betina," kata Aschta pada saat penyerahan seekor Harimau Sumatera oleh TSI di KBS, Minggu.
Menurut dia, tepat di samping kandang Wira sudah ada tiga harimau betina yaitu Rana, Roewi, dan Rara. "Tahapannya, tiga bulan pertama kita akan karantina tiga minggu, perkenalan lewat kandang yang akan memakan waktu tiga minggu lagi, diharapkan dalam dua bulan itu sudah terjadi perkawinnan," kata Aschta.
Lebih lanjut ia menyebutkan, jika tiga dari betina itu ada yang bunting, maka dua lainnya harus segera dikeluarkan. Begitu juga dengan dua jantan yang lain.
Jika nanti sudah ada anak dari Wira dan salah satu betina, maka anaknya akan dikawinkan dengan Ringgo. Sebab jika dihitung dari silsilahnya Ringgo masih terhitung sepupu tiga kali dari betina yang ada. Sehingga aman jika terjadi breeding.
"Itu rencana kita untuk bisa menjaga populasi harimau Sumatera hinga 10 sampai 20 tahun ke depan," katanya.
Dirut Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manangsang mengatakan Harimau berusia empat tahun itu diproyeksikan akan menghasilkan keturunan unggul selama satu tahun ke depan.
Hal ini dikarenakan Wira tergolong bibit unggul. Pertama karena tahun ini hingga tiga tahun ke depan, Wira masuk dalam usia subur dan siap untuk dikawainkan. Kedua, Wira adalah harimau liar yang lahir dari keturunan harimau hutan sehingga nantinya, jika terjadi breeding, maka akan menghasilkan keturunan yang murni.
"Ibunya Wira, namanya Cici, dia langsung dari hutan. Sedangkan bapaknya namanya Imron dari taman safari kita. Jadi nantinya kalau ada kawin dengan harimau di KBS kerutunannya akan murni dan unggul," katanya.
Lebih lanjut, ia menyatakan penghibahan satwa antaran dua lembaga konservasi ini sudah direncanakan cukup lama. Penghibahan ini dilakukan dalam rangka menjaga poulasi harimau Sumatera di Indonesia yang terus menurun, dan juga dalam rangka menghasilkan keturunan-keturunan yang unggul. (*)
KBS Gunakan Metode "Breeding" Untuk Harimau Sumatera
Minggu, 27 September 2015 19:08 WIB
Kita akan rawat dengan baik. Jumlah koleksi khsusus harimau Sumatera sekarang 10 ekor dengan 4 pejantan dan 6 betina