Surabaya, 27/9 (Antara) - Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manangsang menyerahkan bantuan hibah berupa seekor Harimau Sumatera kepada pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS).
"Harimau Sumatera ini permintaan dari Ibu Wali Kota agar ada keturunan baru di KBS. Sebagai konservasionis, saya harus membantu satwa yang genetis mulai turun untuk kita perbarui," ujar Jansen Manangsang saat terah terima yang disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di KBS, Minggu.
Menurut dia, program perbaruan genetik untuk Harimau Sumatera ini, perlu dilakukan karena semakin berkurangnya populasi harimau tersebut. Saat ini jumlah harimau Sumatera kurang lebih tinggal 400 ekor.
"Yang di Kebun Binatang, sudah luntur keasliannya. Yang kita berikan ini masih keturunan murni," katanya.
Untuk hibah satwa ini, kata Jansen, pihaknya sudah melakukan kerja sama atau MoU agar Taman Safari dan dan KBS sama-sama bisa menjadi pusat konservasi yang lebih maju. "Biar ada histori yang baik," katanya.
Jansen menjelaskan, keunggulan harimau Wira ini adalah keturunan asli dari indukan yang hidup di hutan liar. Wira lahir dari induk betina bernama Cicik asli dari hutan, sementara indukan jantannya bernama imron dari Taman Safari.
"Kita catat terus silsilahnya itu. Sekarang ini hanya KBS yang dapat bibit murni.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan proses administrasi hibah satwa ini sudah dilakukan lima bulan lalu. Sampai kemudian bisa diserahkan ke KBS hari ini.
"Proses sudah lima bulan. Karena masalahnya administrasi, maka saya sendiri mengursnya dan kemudian ditandatangani oleh Pak Dirjen Kehutanan," ujarnya.
Risma menegaskan, kedatangan Harimau Wira ini bukanlah barter, melanikan hibah atau pemberian dari Taman Safari. "Kita diberi oleh Pak Jansen, jadi bukan barter. Harimau Wira ini adalah hasil kawin silang yang bagus. Ibunya dari hutan liar, artinya dia bagus sejara genetik. Dia masih asli dan liar," katanya.
Sebelum kedatangan Wira, kata Risma, jumlah Harimau Sumatera di KBS sebanyak 9 ekor, itupun semua memilki talian darah atau bersaudara. Sehingga, untuk menghindari inses (kawin sedarah), maka pihak KBS dan TSI melakukan MoU untuk kerjasam konservasi.
"Ada 9 ekor harimau Sumatera, jantannya ada tiga dan semua bersaudara. Untuk menghidari inses maka sekarang datang Harimau jantan bernama Wira ini," katanya.
Risma memastikan, harimau baru ini tidak memiliki masalah baik administrasi dan riwayat kesehatan. Ia berinisiatif mendatangkan pejantan agar bisa kawin.
"Administrasi sudah lengkap mulai BKSDA Jawa Barat ke BKSDA Jawa Timur sampai Pusat.Insyallah tidak ada masalah," katanya.
Penggagas hibah Harimau Sumatera Singky Suwadji mengatakan, upaya mendatanagkan Wira sudah diupayakan sejak kurang lebih setahun lalu. Sesudah mengalami proses panjang, Wira pun sekarang berada di kandang satwa KBS.
"Ini jadi kado buat Wali Kota Tri Rismaharini yang akan lengser besok Senin (28/9)," katanya. (*)