Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyiapkan desain pendidikan sekolah/madrasah unggul untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia NU.
"Penyiapan desain itu dilakukan dalam lokakarya di Kota Batu, Jawa Timur pada 11-13 September 2015," kata Ketua PW LP Maarif NU Jatim Prof Dr H Abd. Haris MA dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu menyadari Jatim sebagai pioner pendidikan nasional, namun masih memiliki kekurangan dalam pemerataan pendidikan.
"Untuk itu, melalui workshop desain madrasah dan sekolah unggul itu, kami akan merumuskan modul dan perangkat untuk memudahkan LP Maarif NU dalam menciptakan kualitas pendidikan yang lebih unggul," katanya.
Saat membuka lokakarya itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr H Saifur Rahman MPd meminta LP Maarif NU meningkatkan lembaga pendidikan yang dikelola menjadi unggul.
"Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas manajemen pendidikan, tenaga pendidik, kepala sekolah, sarana prasarana dan tenaga kependidikan," katanya.
Menurut Saifur Rahman, hingga Jatim kini merupakan barometer bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Tahun 2014, Jawa Timur menjadi juara Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2014 dan sejumlah olimpiade siswa nasional lain," ungkapnya.
Dalam praktiknya, ia berjanji Dinas Pendidikan Jatim akan membantu untuk memfasilitasi LP Maarif NU untuk mewujudkan prestasi pendidikan unggul tersebut.
"Lembaga pendidikan di kalangan LP Maarif NU itu memiliki potensi luar biasa. Untuk bisa mengembangkan sekolah menjadi unggul, perlu menata berbagai potensi yang ada," katanya.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa yang cukup besar, basis keilmuan keagamaan terutama Islam Ahlisunnah wal Jamaah, dan diimbangi dengan potensi lain.
"Tinggal bagaimana melanjutkan dengan menggali potensi tersebut menjadi pendidikan unggul," katanya.
Apalagi, model pendidikan unggul sangat jarang dikembangkan oleh sekolah maupun madrasah, terbukti dari kemampuan para pengelola yang hanya melaksanakan sistem atau mekanisme pendidikan secara umum.
"Belum banyak yang mendesain pendidikan secara modern dan memiliki daya saing tinggi, padahal pendidikan sekolah dan madrasah harus menerapkan beberapa langkah khusus yang mengarah pada lembaga pendidikan berkategori unggulan sesuai perkembangan saat ini," katanya.
Selain itu, perlu ada mekanisme yang menjadikan setiap lembaga pendidikan menjadi unggul lebih cepat, lalu pada saat yang bersamaan ada "reward" (penghargaan) bagi lembaga pendidikan yang telah unggul itu, sehingga cepat. (*)