Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengoptimalkan keberadaan 38 armada perpustakaan keliling untuk menjangkau seluruh wilayah guna meningkatkan minat baca dan wawasan warga.
Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Selasa menjelaskan armada tersebut terdiri atas enam mobil dan 32 motor yang biasa membawa beragam buku ke berbagai wilayah Banyuwangi yang menjadi titik kumpul warga.
"Dengan daerah yang sangat luas, bahkan terluas di Jawa Timur, kami memerlukan perpustakaan keliling. Masyarakat di berbagai desa juga harus bisa membaca buku berkualitas tanpa harus menuju ke kota," katanya.
Menurut dia, dengan perpustakaan keliling dalam bentuk mobil dan motor yang telah dimodifikasi, tentu memudahkan masyarakat di berbagai wilayah di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu untuk membaca buku.
Setiap hari, mobil dan motor perpustakaan keliling tersebut berkeliling ke berbagai wilayah, terutama di tempat yang menjadi titik kumpul warga, seperti taman, balai desa, maupun lapangan desa jika ada acara desa.
Juang menjelaskan saat ini Kantor Perpustakaan Daerah memiliki koleksi hampir 40.000 buku. Buku-buku tersebut terdiri atas beragam tema, mulai dari sastra, ekonomi, politik, komunikasi, pendidikan, hingga kesehatan.
"Buku-buku koleksi Perpustakaan Daerah itu diedarkan ke seluruh wilayah Banyuwangi dengan memanfaatkan perpustakaan keliling agar bisa dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Berkat inovasi tersebut, Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi menyabet penghargaan perpustakaan paling inovatif se-Jatim pada 2014.
"Saat ini juga telah dilakukan digitalisasi sejumlah buku yang bisa dibaca di internet melalui website Perpustakaan Daerah Banyuwangi. Langkah ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM berbarengan dengan berbagai upaya lainnya," tutur Juang. (*)
Banyuwangi Optimalkan 38 Armada Perpustakaan Keliling
Selasa, 1 September 2015 17:41 WIB
Dengan daerah yang sangat luas, bahkan terluas di Jawa Timur, kami memerlukan perpustakaan keliling. Masyarakat di berbagai desa juga harus bisa membaca buku berkualitas tanpa harus menuju ke kota.