Malang (Antara Jatim) - Pengambilan undian nomor urut pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (Cabup-cawabup) Malang menggunakan uang pecahan Rp20 ribu yang diserahkan masing-masing pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Pengundian nomor urut pasangan cabup-cawabup yang bakal bertarung dalam pemililihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang tersebut digelar di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.
Pengambilan nomor urut pasangan calon dengan menggunakan tiga digit dari nomor seri pada uang pecahan Rp20.000 yang disetorkan tiap pasangan calon ke KPU, dan selanjutnya mereka mengambil nomor undian. "Nomor seri terbesar akan mendapat kesempatan mengambil undian pertama," kata komisioner KPU Kabupaten Malang Totok Haryono disela-sela pengambilan nomor undian pasangan calon di Gedung DPRD setempat.
Pasangan calon Nurcholis-M Mufidz memperoleh nomer seri D0490002. Kemudian pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi diperoleh nomor seri 2GR998507 dan pasangan Rendra Kresna-Sanusi mendapat nomor seri TG0833985.
Kemudian masing-masing pasangan calon itu didapat tiga digit terakhir, yaitu 002, 507 dan 985. Hasilnya, terbesar ternyata milik pasangan calon Rendra Kresna-Sanusi. Selanjutnya, pasangan calon Dewanti-Masrifah dan Nurcholis-Mufidz. Setelah itu mereka mendapat giliran mengambil nomer urut.
Dalam pengambilan nomor urut itu, pasangan calon Rendra-Sanusi yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem dan PPP itu mendapatkan nomor urut 1. Sementara pasangan calon yang diusung PDIP Dewanti-Masrifah memperoleh nomor urut 2, serta pasangan calon perseorangan Nurcholis-Mufidz mendapat nomor urut 3.
Sementara itu simpatisan para pasangan calon sudah berjaga-jaga dan membawa gambar pasangan calon dengan nomor 1, 2 dan 3. Begitu ketahuan kepastian nomor urut pasangan calon unggulan mereka, gambar-gambar pasangan calon sesuai nomor urut masing-masing diangkat.
Tim sukses Rendra-Sanusi, Achmad Andi menyatakan, mendapat nomer urut 1 itu sesuai harapan. "Arti nomor 1 adalah menang. Kita ingin menang," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Rendra-Sanusi membawa jargon Madep Mantep Manetep. Sementara Dewanti menganggap nomer dua adalah lungguh (duduk). "Angka itu diharapkan bisa membuatnya duduk di kursi Bupati Malang dan menjalankan amanah warga Kabupaten Malang. Dengan membawa jargon 'Malang Anyar, kami berharap masyarakat Kabupaten Malang melaksanakan hak pilihnya pada 9 Desember 2015 nanti," ujarnya.
Sementara arti nomer urut 3 bagi pasangan calon perseorangan Nurcholis-M Mufidz merupakan karunia Allah. "Seperti orang wiridan, juga pakai angka tiga. Kalau punya anak cukup tiga," jawab M Mufidz, calon Wakil Bupati Malang pasangan Nurcholis.(*)