Bojonegoro (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperoleh 15 kantong darah dalam pelaksanaan donor darah di lokasi wisata alam Kedung Maor, di Desa Kedungsumber, di Kecamatan Temayang dan di Kecamatan Purwosari, Senin.
"Pendonor di Kedung Maor, dari anggota pecinta alam dan di Kecamatan Purwosari, dari pendonor Mahasiswa Universitas Gajahmada (UGM) yang sedang KKN," kata Juru Bicara PMI Bojonegoro Ali Syafa'at, di Kedung Maor, Senin.
Di Kedung Maor, Ali dengan sejumlah petugas datang lengkap dengan sebuah mobil unit donor darah.
"Pelaksanaan donor darah di Kecamatan Purwosari, juga langsung didatangi petugas PMI dengan kendaraan unit donor darah," jelas dia.
Ia menjelaskan pelaksanaan donor darah di dua lokasi itu, dilakukan bersamaan dengan HUT ke-70 RI, sebab grup pecinta alam di Kedung Maor, juga melaksanakan donor usai upacara.
Begitu pula, lanjut dia, Mahasiswa UGM di Kecamatan Purwosari, juga melaksanakan donor darah usai upacara.
"Donor darah di dua lokasi ini atas permintaan panitia pelaksana usai upacara agustusan," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan sekarang ini pendonor tidak harus datang ke kantor PMI untuk melaksanakan donor darah, tapi bisa dilaksanakan di tempatnya masing-masing.
"Misalnya ada lima pendonor darah mengajukan permintaan donor darah, kami siap datang, sebab ada mobil dan bus unit donor darah," ucapnya.
Ditanya stok darah di daerahnya, ia memastikan aman dalam beberapa hari kedepan.
"Yang jelas stok darah dalam beberapa hari ke depan aman, tapi saya tidak hapal jumlahnya," tandasnya.
Ia menambahkan perolehan darah di daerahnya dari pendonor rata-rata sekitar 1.500 kantong/bulan, masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darah yang jumlahnya rata-rata bisa mencapai 2.500 kantong/bulan.
"Kekurangannya kami meminta bantuan pasokan darah dari PMI Surabaya, Madiun, atau daerah lainnya, selain dari pendonor keluarga pasien," katanya. (*)
PMI Bojonegoro Peroleh 15 Kantong Darah
Senin, 17 Agustus 2015 20:24 WIB
"Pendonor di Kedung Maor, dari anggota pecinta alam dan di Kecamatan Purwosari, dari pendonor Mahasiswa Universitas Gajahmada (UGM) yang sedang KKN," kata Juru Bicara PMI Bojonegoro Ali Syafa'at, di Kedung Maor, Senin.