Pacitan (Antara Jatim) - PDI Perjuangan akhirnya berkoalisi dengan Partai Hanura untuk mendaftarkan pasangan calon mereka, Bambang Susanto-Seri Retno Dewanti untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin.
Prosesi pendaftaran pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura ini sempat berlangsung tegang, karena bakal calon wakil bupati Sri Retno Dewanti tidak kunjung muncul hingga masa pendaftaran ditutup oleh KPU Pacitan.
Kader PDIP yang telah datang sejak pukul 15.35 WIB bersama calon bupati mereka Bambang Susanto bahkan sempat berang dan bersitegang dengan Ketua KPU Pacitan, Damhudi, karena dianggap semena-mena mengingat calon wakil bupati mereka masih dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju kantor KPU Pacitan di Pacitan.
"Ada sedikit kesalahpahaman. Penutupan secara resmi dimaksudkan untuk membatasi pendaftaran oleh partai lain pada hari tersebut," jelas Damhudi bermaksud meredakan suasana yang memanas.
Setelah massa mulai kondusif, prosesi pendaftaran dilanjutkan penyerahan berkas pendaftaran kepada KPU dilanjutkan verifikasi oleh Pokja Pencalonan.
Hingga pukul 17.11 WIB, proses verifikasi administrasi masih berlangsung.
Selain dihadiri unsur partai pendukung, proses pendaftaran juga diawasi langsung komisioner panwaslu setempat.
Untuk diketahui, calon Bupati Bambang Susanto merupakan kader PDIP asal Kabupaten Sukoharjo, Jateng. Pria kelahiran Desa Sooka, Kecamatan Punung, Pacitan itu merupakan pensiunan PNS guru, dengan jabatan terakhir sebagai penilik sekolah.
Sementara calon wakil bupati Sri Retno Dewanti dikenal sebagai pengusaha di Yogyakarta.
"Alhamdulillah, Pilkada Pacitan dengan demikian tidak harus ditunda hingga 2017. Ini setelah seluruh penelitian lengkap, selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD dr Soetomo, Surabaya," ujar Damhudi.
Dalam mengusung pasangan Bambang-Retno, PDIP berkoalisi dengan Partai Hanura karena PDIP hanya memiliki enam kursi di DPRD setempat.
Padahal sesuai ketentuan, batas minimal untuk mengusung pasangan calon kepala daerah di Pacitan adalah delapan dari total 40 kursi anggota DPRD yang tersedia.
Komposisi perolehan kursi DPRD Pacitan masing-masing adalah, Partai Demokrat 14 kursi (35 persen), Partai Golkar 7 kursi (17,5 persen), PDIP 6 kursi (15 persen), Hanura 3 kursi (7,5%), Nasdem 3 kursi (7,5 persen), PPP 2 kursi (5 persen), PAN 2 kursi (5 persen) Partai Gerindra 2 kursi (5 persen) dan PKS 1 kursi (2,5 persen).
Pilkada Pacitan sebelumnya terancam diundur hingga 2017, karena hingga akhir pendaftaran reguler hanya satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU, yaitu petahana Bupati Pacitan Indartato dan calon wakilnya Yudi Sumbogo (Indigo) yang merupakan anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat.
Pasangan Indigo diusung Partai Demokrat (PD), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.
Sebelumnya, PDIP sempat membentuk Koalisi Pacitan Bersatu dengan merangkul PAN, Hanura, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Koalisi tersebut mengusung pasangan Suyatno-Effendi Budi Wirawan. Namun, pengusungan tersebut dibatalkan, karena tidak hadirnya Balon Wakil Bupati beserta surat pendukung tidak lengkap. (*)
Koalisi PDIP-HANURA Daftarkan Peserta Pilkada Pacitan
Senin, 10 Agustus 2015 19:21 WIB
"Alhamdulillah, Pilkada Pacitan dengan demikian tidak harus ditunda hingga 2017. Ini setelah seluruh penelitian lengkap, selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD dr Soetomo, Surabaya," ujar Damhudi.