Gresik, (Antara Jatim) - Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah menjadi saksi dalam deklarasi keberagaman masyarakat Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dipelopori Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman (Formagam), Minggu.
"Dengan adanya saksi dari Ibu Shinta Nuriyah di Gresik diharapkan semakin memperkuat kerukunan dan keberagaman yang telah terbina dengan baik selama ini di Kabupaten Gresik," ucap Humas Formagam, Zaini Mohammad.
Ia mengatakan, keberagaman penduduk Indonesia yang mampu hidup secara rukun dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan aset dan kebanggaan bangsa, sebab dari perbedaan itulah bisa menemukan makna dan hakekat persatuan.
"Masyarakat Gresik yang majemuk berhasil membuktikan secara regional maupun nasional sebagai masyarakat yang dewasa. Terbukti, selama puluhan tahun lamanya, perbedaan yang ada tidak pernah memicu konflik sosial. Bahkan, kita bisa hidup berdampingan dengan saling bahu membahu membangun di segala aspek," katanya.
Oleh karena itu, menurut Zaini, dengan hadirnya Shinta Nuriyah yang juga mantan ibu negara serta dikenal gigih melanjutkan perjuangan KH Abdurrahman Wahid dalam menjaga kerukunan serta membela hak-hak kaum minoritas sangat berarti bagi masyarakat Gresik.
"Setelah deklarasi ini kami akan terus berkomitmen membantu pemerintah dalam menjaga kehidupan harmonis antar golongan dan kepercayaan," katanya.
Sementara dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah menyampaikan pokok-pokok dari ajaran almarhun sang suami, yakni menghargai perbedaan karena kita menempati Tanah Air Indonesia yang berbedoman pada Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, Shinta juga menyinggung makna ajaran puasa yang juga mengajarkan umat Islam untuk saling menghargai, bersabar dengan setiap adanya perbedaan.(*)