Nunukan (Antara) - Kantor Imigrasi merilis jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang mudik Ramadhan 1436 Hijriah ke kampung halamannya melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mulai mengalami peningkatan sejak awal Juni 2015.
"TKI yang pulang (mudik) untuk menjalankan ibadah puasa di kampung halamannya mulai meningkat," ujar Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Selasa.
Peningkatan tersebut terlihat dari semakin bertambahnya penumpang dari Tawau, Malaysia, yang memeriksakan dokumen perjalanan (paspor) di loket TPI setiap hari sejak Juni 2015 ini dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Nasution mengungkapkan jumlah penumpang yang mencap masuk paspor mencapai 300 orang setiap hari selain pas lintas batas (PLB) sementara pada hari-hari sebelumnya hanya berkisar 100-150 orang setiap hari.
Ia menambahkan volume barang bawaan masuk ke pelabuhan itu dan pemeriksaan x-ray di pos bea cukai setempat juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga menandakan arus mudik Ramadan 1436 Hijriah mulai terlihat dan mengalami peningkatan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
TKI yang mudik untuk menjalankan bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah di kampung halamannya melalui daerah itu sebagian besar tujuan Sulsel dan Sulbar menggunakan dua armada milik swasta yaitu KM Thalia dan KM Cattleya Ekspres serta dua armada milik PT Pelni yakni KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu.
Nasution juga mengamati arus mudik TKI yang bekerja di Negeri Sabah terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang speedboat dari Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.
Menurut dia, TKI dari negara itu yang pulang kampung melalui jalur tikus di Pulau Sebatik karena tidak memiliki paspor malahan lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan paspor.
Jadi, kata dia, jumlah TKI yang mudik mulai mengalami peningkatan setiap hari menjelang Ramadhan kali ini hingga mencapai ribuan orang setiap pekan. (*)
Imingrasi Nunukan: Jumlah TKI Mudik Ramadhan Meningkat
Selasa, 9 Juni 2015 10:38 WIB