Pemkab Tulungagung Berikan Bantuan 30 Gerobak PKL
Jumat, 10 April 2015 19:03 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berencana menyalurkan bantuan 30 gerobak untuk pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar Stadion Rejoagung, Tulungagung.
"Bantuan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan kawasan stadion sebagai salah satu pusat jajanan dan kuliner," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Budi Siswanto di Tulungagung, Jumat.
Saat ini, lanjut dia, penataan kawasan telah dilakukan oleh tim disperindag bekerja sama dengan dinas terkait untuk menyusun tata ruang kawasan kuliner tersebut.
Hal itu dimaksudkan agar kondisi lebih menarik dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat menggunakan fasilitas stadion untuk olahraga, maupun untuk kepentingan lainnya.
"Gerobak itu untuk pedagang. Total ada 30 unit. Saat ini semua masih berada di disperindag untuk pemeriksaan," ujarnya.
Budi mengemukakan, sebenarnya gerobak sudah diusulkan pedagang melalui pemerintah desa sejak setahunan lalu.
Namun karena terkendala anggaran, program bantuan gerobak untuk PKL itu baru terealisasi April 2015.
Rencananya, akhir pekan depan gerobak yang terbuat dari alumunium itu diserahkan ke pedagang.
"Rencananya akhir April ini. Kami masih mempersiapkan dan gerobak ini gratis, seperti pedagang di Ngrowo Water Front," katanya.
Dia melanjutkan, bantuan gerobak tersebut akan diberikan untuk pedagang makanan, terutama mereka yang selama ini sudah berjualan di sekitar stadion.
Sisanya, lanjut dia, akan diberikan untuk masyarakat Rejoagung yang telah dinyatakan lolos verifikasi.
"Kebanyakan untuk makanan. Nanti juga bisa digunakan masyarakat Rejoagung," ujarnya.
Bantuan gerobak memang sudah lama dinanti para pedagang di Stadion Rejoagung.
Selain konstruksi dan desainnya lebih praktis, mereka mengaku senang dengan penataan kawasan mereka berjualan sehingga bisa menjadi pusat kuliner di Tulungagung.
"Yang penting jangan dipindah. Kami sudah lama di sini, lebih baik ditata ulang agar menjadi kawasan yang menarik dan nyaman bagi pengunjung," ucap Ridwan, salah seorang pedagang kaki lima di depan Stadion Rejoagung. (*)