Warga Gayam Bojonegoro Tolak Ikuti Sosialisasi TKD
Rabu, 24 Desember 2014 20:04 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Puluhan warga dan perangkat Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menolak mengikuti sosialisasi tukar guling tanah kas desa (TKD), dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Rabu.
Kepala Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro Winto, di Bojonegoro, mengatakan, penolakan warga juga perangkat desa mengikuti sosialisasi tukar guling TKD, sebagai bentuk protes atas perlakuan EMCL, yang kurang memperhatikan aspirasi warga.
"Terutama masalah TKD di desa kami seluas 13,2 hektare sudah empat tahun tidak pernah memperoleh perhatian EMCL," jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, EMCL juga tidak pernah menindaklanjuti pengaduan warga soal terjadinya pencemaran limbah berupa air, yang ditimbulkan dari pembangunan proyek migas Blok Cepu, di sawah milik warga.
Lebih lanjut ia menjelaskan terjadinya pencemaran limbah berupa air dari pembangunan proyek migas Blok Cepu, disebabkan kawasan proyek migas Blok Cepu, lebih tinggi dibandingkan sawah warga.
"EMCL yang memperoleh pengaduan tidak pernah menangani terjadi pencemaran limbah air di sawah milik warga," tandasnya.
Tidak hanya itu, katanya, EMCL juga banyak memutus kerja warganya di proyek migas Blok Cepu, yang kemudian diisi tenaga kerja dari luar daerah.
Puluhan warga dan perangkat desa yang meninggalkan lokasi pertemuan sosialisasi tukar guling TKD yang baru berlangsung di Balai Desa Gayam, Kecamatan Gayam, berusaha dicegah Camat Gayam Hartono, namun tidak berhasil.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto, mengaku tidak bisa berbuat banyak.
"Saya tidak bisa menanggapi masalah ini, karena menyangkut hubungan EMCL dengan warga," jelasnya.
Acara sosialisasi untuk membahas tukar guling TKD Desa Gayam, Kecamatan Gayam, yang digelar EMCL dan SKK Migas, juga dihadiri Asisten I Pemkab Joko Lukito dan Ketua Komisi A DPRD Sugeng Hari Anggoro.
Selain itu, hadir juga perwakilan SKK Migas dan "Development Manager" EMCL Wisnu Bahriansyah. (*)