Bulog Kediri Tidak Revisi Target Penyerapan
Jumat, 21 November 2014 12:22 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Jawa Timur, tidak merevisi target penyerapan, sebab dipastikan sudah gagal dari target pengadaan beras 2014 yang seharusnya bisa mencapai 75 ribu ton.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Kediri Gandi Prarista di Kediri, Jumat, mengatakan saat ini penyerapan hanya sekitar 40 ribu ton beras saja. Target itu tidak akan dievaluasi lagi, sebab saat ini panen raya juga sudah habis.
"Target sudah tidak bisa dievaluasi, jadi kami akhirnya dianggap tidak penuhi target," katanya dikonfirmasi.
Namun, ia menyebut, hal itu bukan hanya terjadi di Bulog Kediri saja, melainkan keseluruhan di Jatim. Mayoritas Bulog di Jatim tidak dapat memenuhi target, yang dipicu dari berbagai macam hal.
Selain karena panen raya yang sudah selesai, harga jual beras petani saat ini juga sudah di atas harga pembelian pemerintah. HPP beras yang ditetapkan Bulog sebesar Rp6.600 per kilogram, sedangkan harga pembelian di luar Bulog berkisar Rp6.800-Rp7.000 per kilogram.
Gandi juga menyebut, saat ini Bulog untuk penyerapan beras lagi, mengandalkan stok gabah dari petani. Namun, jumlah itu pun diperkirakan tidak bisa maksimal. Diperkirakan, dari penggilingan gabah itu hanya mendapatkan sekitar 60 ton gabah saja.
Walaupun penyerapan sudah dipastikan tidak bisa memenuhi target, Gandi mengatakan masih bisa mencukupi stok pangan sampai 2015. Stok beras di gudang nantinya juga akan bertambah dengan panen raya di 2015. (*)