Komisi C DPRD Sumenep Jadi Komisi "Gemuk"
Senin, 17 November 2014 16:25 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi komisi "gemuk" atau yang memiliki jumlah anggota paling banyak dibanding tiga komisi lainnya, yakni sebanyak 15 orang.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD Sumenep dengan agenda penetapan perubahan keanggotaan komisi, Senin.
"Alhamdulillah, rapat paripurna berjalan lancar. Sejak Senin ini, masing-masing (anggota) komisi sudah bisa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya," ujar Wakil Ketua DPRD Sumenep, Ahmad Salim di Sumenep, Senin.
Sebelumnya, kinerja masing-masing komisi di DPRD Sumenep belum berjalan maksimal, karena anggota dari Fraksi Partai Demokrat dan Partai Golkar belum tergabung ke komisi.
"Saat ini, anggota semua fraksi di DPRD Sumenep sudah terdistribusi ke masing-masing komisi, yakni komisi A, B, C, dan D. Komisi C menjadi komisi yang 'gemuk'," kata Salim, menerangkan.
Sementara komisi A menjadi komisi yang paling sedikit jumlah anggotanya, yakni sembilan orang.
"Sementara komisi B dan D, masing-masing berjumlah 11 orang. Jumlah anggota di masing-masing komisi beserta nama-namanya sudah ditetapkan melalui rapat paripurna sebagaimana usulan dari masing-masing fraksi di DPRD Sumenep," ucapnya.
Salim juga mengemukakan, rapat paripurna DPRD hanya menetapkan perubahan atau penambahan keanggotaan di masing-masing komisi.
"Tidak ada kocok ulang pada pimpinan komisi. Rapat paripurna hanya menetapkan adanya penambahan jumlah keanggotaan di masing-masing komisi," katanya, menegaskan.
Sesuai tata tertib DPRD Sumenep, komisi A membidangi masalah hukum dan pemerintahan, komisi B membidangi ekonomi dan keuangan, komisi C membidangi pembangunan, dan komisi D membidangi pendidikan dan kesehatan.
Komisi A DPRD Sumenep diketuai oleh Darul Hasyim (Fraksi Partai PDI Perjuangan), komisi B diketuai Nurus Salam (Fraksi Partai Gerindra Sejahtera), komisi C diketuai Dulsiam (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), dan komisi D diketuai Subaidi (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan). (*)