MNC Land Optimalkan Pasar Premium di Surabaya
Kamis, 23 Oktober 2014 20:29 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang apartemen, PT MNC Land Tbk melalui proyek hunian vertikal, One East Residence, mengoptimalkan pasar premium di Surabaya karena kian meningkatnya minat masyarakat tinggal di rumah dengan berbagai fasilitas mewah.
Direktur PT MNC Land Tbk, Michael Dharmajaya, mengungkapkan, kebutuhan masyarakat Surabaya terhadap produk properti seperti apartemen semakin besar. Apalagi, kini mendapatkan rumah tinggal dengan tanah luas sangat susah di kota besar seiring mahalnya harga jual tanah.
"Oleh sebab itu, banyak konsumen yang lebih memilih tinggal di apartemen karena segala fasilitas sudah ada. Jadi mereka hanya perlu beli dan tidak harus mengisi berbagai perabotan rumah," ujarnya, di Surabaya, Kamis.
Besarnya animo pasar tersebut, jelas dia, mendapatkan apresiasi tersendiri dari perseroan sehingga pada tanggal 24 Oktober mendatang pihaknya mengundang 50 konsumen utama dari MNC Group. Namun, sampai sekarang total yang melakukan konfirmasi hadir mencapai lebih dari 200 orang.
"Minat masyarakat untuk apartemen premium juga terlihat pada peluncuran Privilege Pass One East Residence awal Oktober lalu. Saat itu kami menyajikan unit apartemen mewah dengan Sky Jacuzzi dan menjadi satu-satunya di Surabaya," katanya.
Pada kesempatan sama, Direktur One East Residence, Budhi Gozali, membenarkan, kebutuhan hunian apartemen di kota besar seperti Surabaya semakin meningkat. Oleh karena itu pihaknya terus melakukan inovasi terbaru untuk memenuhi permintaan pasar.
"Total hunian yang kami bangun mencapai 287 unit. Harga jualnya antara Rp2 miliar hingga Rp5,2 miliar per unit dan kami menyiapkan berbagai tipe," katanya.
Chief Executive Officer (CEO) One East Residence, Alex Wardhana, mengemukakan, dari ketersediaan unit itu sampai sekarang tercatat 45 persen hunian sudah terjual.
"Kami optimistis pembangunan One East Residence selesai pada kuartal ketiga tahun 2016," katanya.
Pada saat itu, lanjut dia, diharapkan angka penjualan bisa mencapai 70 persen dari total hunian yang dibangun. Keyakinan tersebut dikarenakan harga jual tanah selalu meningkat setiap tahun sehingga investasi properti semakin prospektif.
"Jika pada awal pembangunan ditawarkan dengan harga Rp1,5 miliar per unit atau sekitar Rp19,3 juta per meter persegi, kami yakin saat pembangunan selesai harganya meningkat menjadi Rp35 juta-40 juta per meter persegi," katanya.(*)